MotoGP
Marc Marquez Hanya Bisa Kalah bila Motornya Bermasalah
Mantan pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, menyebut kemampuan juniornya, Marc Marquez, jauh di atas rata-rata kemampuan pebalap lain.
Penulis: Merdi Iskandar | Editor: Merdi Iskandar
Mantan pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, menyebut kemampuan juniornya, Marc Marquez, jauh di atas rata-rata kemampuan pebalap lain yang bertarung di kejuaraan MotoGP 2020.
Saking yakinnya dengan kemampuan Marquez, Lorenzo menyatakan pebalap asal Spanyol berusia 27 tahun itu hanya bisa kalah jika sepeda motor Honda yang ditungganginya tidak kompetitif.
Marquez mendominasi balap MotoGP sejak pertama kali tampil di kelas utama itu pada tahun 2013.

Pebalap Repsol Honda itu memenangi enam dari tujuh musim terakhir, kecuali tahun 2015.
Pada tahun itu Lorenzo yang menjadi juara.
Pada musim 2019, Marquez nyaris tidak bisa ditandingi oleh lawan-lawannya.
Dari 18 balapan, Marquez memenangi 12 seri dan tidak pernah finis di luar dua besar, sehingga dia berhasil mendulang 420 poin pada akhir musim.
Jumlah poin itu menjadi rekor yang berhasil dikumpulkan seorang pebalap MotoGP dalam satu musim.
Lorenzo yakin Marquez akan mengulang kembali pencapaian tahun lalu pada MotoGP 2020.
"Sudah pasti Marc adalah favoritnya. Dia selalu juara sejak 2013, kecuali pada musim yang kumenangi," tutur Lorenzo, seperti dilansir MotoGP.com.
"Dia datang ke MotoGP dan juara sebagai seorang rookie dan setelahnya selalu terjadi hampir setiap tahun. Dia adalah Toni Bou (juara motor trial) di MotoGP. Sekarang Marc superior dibanding pebalap lainnya dan sulit bagi pebalap-pebalap lain untuk mengalahkan dia, tetapi banyak hal bisa berubah," imbuh Lorenzo.

Diutarakan Lorenzo, kesuksesan Marquez akan sangat ditentukan oleh sepeda Honda RC213V yang ditungganginya.
Jika kuda besi itu mengalami masalah, dia bisa disaingi oleh pebalap lain, kata Lorenzo.
"Tidak seperti trial, motor lebih penting di MotoGP. Ada banyak hal yang memengaruhi, mesin, chassis, elektronik. Kalau Marc punya masalah dengan motornya atau Honda tidak cukup kompetitif, dia bisa kesulitan bersaing dengan motor Yamaha milik (Fabio) Quartararo, yang sangat tangguh dan kencang, atau melawan Maverick (Vinales), yang sekarang memiliki mental yang sangat kuat," tutur Lorenzo.
"Dovi (Andrea Dovizioso), Valentino (Rossi), atau (Aleix) Rins dengan Suzuki tidak bisa dipandang sebelah mata. Saya ulangi ya, tergantung motornya. Kalau Honda kompetitif, Marc favorit. Kalau motornya menderita, dia bisa kehilangan gelar juara," tambah Lorenzo.
Gila! Legenda MotoGP Valentino Rossi Dapat Hadiah Helm Segede Gaban |
![]() |
---|
Manajemen Repsol Honda Salahkan MotoGP Mandalika, Bikin Marc Marquez Cedera Berkepanjangan |
![]() |
---|
Legenda MotoGP Risau Marc Marquez Pensiun di Usia Muda Akibat Cedera Parah yang tak Kunjung Sembuh |
![]() |
---|
Aneh, Manajemen Monster Energy Yamaha Ingin Pertahankan Franco Morbidelli, Meski Performa Hancur |
![]() |
---|
Mantan Bos Suzuki Ecstar Prihatin Karier Joan Mir di MotoGP Terancam, Berharap Ada Juru Selamat |
![]() |
---|