Ekspor Benih Lobster
Pengamat Sebut Ekspor Benih Lobster Untungkan Jangka Pendek, Mengapa Fahri Hamzah Dukung Ekspor?
Pengamat Perikanan Abdul Halim menegaskan, pihak yang paling diuntungkan dari kebijakan ekspor benih lobster ini bukan rakyat Indonesia.
Menurutnya, para pembudidaya lobster pun tidak setuju dengan adanya ekspor.
"Apalagi saya baru kembali dari Lombok Timur 2-3 bulan yang lalu, bertemu langsung dengan para pembudidaya lobster di sana, mereka jauh lebih mengharapkan agar bisa melakukan usaha pembesaran di dalam negeri ketimbang kemudian melakukan penangkapan dan mengekspor secara langsung benih-benih lobster yang mereka miliki, karena secara jangka panjang justru akan sangat merugikan," tutuprnya.
• Kisah Asmara dengan Marcello Tahitoe Kandas, Aurelie Moeremans Punya Pacar Baru Kenal di Instagram
Fahri Hamzah Dukung Ekspor Benih Lobster
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah membenarkan bahwa dirinya mendapat lisensi ekspor benih lobster yang diberikan oleh KKP.
"Itu legal kan? Jadi salahnya di mana?," kata Fahri Hamzah.
• Kemensos Bersama LKS Bangkitkan Semangat Hidup Kelompok Rentan pada Era Normal Baru
Kemudian Fahri Hamzah menjelaskan bahwa di kampungnya di NTB, mayoritas rakyatnya itu tinggal di daerah pesisir.
"Dan kebetulan juga saya adalah keluarga nelayan, jadi saya tahu lah isu nelayan ini, bergaul dengan nelayan setiap hari, dan mendalami apa yang menjadi persoalan mereka," kata Fahri Hamzah.

Kemudian host pun menanyakan proses seleksi yang dilakukan KKP, salah satunya perusahaan minimal harus sudah tiga kali panen lobster.
"Berapa kali pernah panen lobster?," tanya host.
Namun tampaknya Fahri Hamzah enggan mengungkap hal itu.
• BREAKING NEWS: Seseorang Diduga Jatuh di Kanopi Hotel di Wilayah Thamrin, Kini Jadi Tontonan Warga
"Jadi gini, saya ini hampir 20 tahun berkecimpung dalam public policy negara, ya. Dan saya tahu mana kebijakan yang salah dan mana kebijakan yang benar, jadi kalau mau sekedar untuk kepentingan-kepentingan pribadi, sebenarnya ini banyak yang lebih diuntungkan dari ini semua. Saya sudah punya tambak udang faname yang siklusnya lebih pendek dari lobster," ungkapnya.
Ia malah menyoroti kebijakan menteri KKP terdahulu yang melarang pengambilan benih lobster.
"Nelayan itu tiba-tiba dianggap ilegal dengan pekerjaannya itu, ditangkap dan dijemput di rumahnya dan dikriminalisasi tanpa dia mengerti karena hidup mereka menangkap lobster itu sudah bertahun-tahun, sesuatu yang halal dan legal," kata dia.
Tapi menurut Fahri Hamzah, tiba-tiba mereka menjadi korban.