Breaking News:

Virus Corona Jawa timur

Dokter Tirta Sebut Konflik Elit di Jawa Timur Hambat Laju Penanganan Covid-19

Menurut dr Tirta hal tersebut menyebabkan perbedaan opini di akar rumput.

Editor: Feryanto Hadi
instagram @drTirta
Dokter Tirta 

Tanggapan dokter Tirta

Relawan Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Tirta Mandira Hudhi menilai masalah penanganan Covid-19 di Jawa Timur terutama di Surabaya sangat kompleks.

Permasalahan inilah yang menurutnya menghambat penanganan di Covid-19 Jawa Timur sehingga berjalan tidak optimal dan penularan masih terus terjadi.

Masalah yang pertama adalah narasi ketakutan Covid-19 yang terlalu berlebihan di Jawa Timur.

Semenjak kasus di Surabaya meningkat drastis dan angka Kasus Covid-19 di Jawa Timur menyalip DKI Jakarta, banyak yang menarasikan seolah Surabaya seperti medan perang.

Gugatan Cerai Karen Pooroe Dikabulkan, Fakta Persidangan Sebut Arya Satria Pernah Tiduri PSK

"Pokoknya medeni (menakutkan) kalau kamu ke Surabaya sudah pasti mati lah," kata dr Tirta di RS Lapangan Covid-19 Jawa Timur, Jalan Indrapura, Surabaya, Rabu (8/7/2020).

Akibatnya banyak masyarakat Surabaya yang menolak untuk melakukan rapid test karena ketakutan yang berlebihan terhadap Covid-19.

"Mereka takut bukan karena konspirasi atau rapid test nya tidak akurat tapi karena takut tidak kerja kalau reaktif," lanjut dokter lulusan UGM ini.

Hal ini menyebabkan Tracing atau penelurusan Covid-19 di Jawa Timur sulit dilakukan sehingga penularan sulit dihentikan.

"Yang Kedua, konflik karena adanya kebijakan-kebijakan yang bertentangan satu sama lain oleh kalangan elit," kata dr Tirta.

Update Kasus Virus Corona Rabu 8 Juli di Surabaya dan Jawa Timur Bertambah 308 Kasus Baru

Menurut dr Tirta hal tersebut menyebabkan perbedaan opini di akar rumput.

"Kalau atasnya berantem, di bawah juga berantem karena perbedaan opini. Ada kampung yang percaya Covid-19 ada yang tidak percaya Covid-19, ini karena edukasi yang tidak sampai ke bawah," lanjutnya.

Konflik yang ketiga adalah adanya tuduhan dan fitnah nakes yang membisniskan Covid-19.

Hal tersebut menurut dr Tirta sangat menyedihkan karena Nakes bekerja sesuai SOP yang sudah ditetapkan.

Halaman
123
Sumber: Surya
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved