Virus Corona
Bukan Antivirus, Izin Edar Kalung Eucalyptus dari BPOM Masuk Kategori Jamu
Kepala Balitbangtan Kementerian Pertanian Fadjry Djufry menegaskan, persepsi masyarakat soal tumbuhan eucalyptus dapat membasmi Covid-19, tidak tepat.
Antivirus ini dibagi menjadi lima jenis produk, yakni roll on, inhaler, balsam, kalung, serta aroma terapi tetes.
Tiga di antaranya telah dipatenkan, termasuk antivirus jenis aroma terapi.
• Usul 3 Menteri Non Parpol Diganti, Politikus PKB Ungkap Ada Warga Doakan Covid-19 Sehat Sejahtera
"Balitbangtan sudah berhasil memproduksi antivirus Eucalyptus, namun masih prototipe."
"Produk yang sudah berhasil dipatenkan ada tiga jenis, yang aroma terapi, inhaler, dan sebuk (kalung)," ujar Fadjry lewat keterangan tertulis.
Ia kemudian menjelaskan, proses penelitian terhadap potensi yang dimiliki tumbuhan herbal telah dilakukan sejak tiga bulan lalu, tepatnya sejak Februari 2020.
• Jokowi: Mari Kita Buktikan di Tahun 2045 Indonesia Mampu Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi
Namun, dari banyaknya tumbuhan herbal yang diteliti, hanya pohon atsiri dengan spesies Eucalyptus Citriodora dan Eucalyptus Globulus yang memiliki kandungan terbaik dan dianggap efektif digunakan sebagai antivirus.
"Balitbangtan sudah 3 bulan ini meneliti potensi beberapa tumbuhan herbal, dan yang paling ampuh adalah dari pohon atsiri," terang Fadjry. (Reynas Abdila)
Virus Corona
Covid-19
Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
eucalyptus
kalung kayu putih
kalung minyak kayu putih
kalung antivirus corona
Kementan
Kementerian Pertanian
Balitbangtan
UPDATE Covid-19 di Indonesia 6 Februari 2023: 6 Pasien Meninggal, 306 Sembuh, 169 Orang Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 4 Februari 2023: 5 Pasien Wafat, 233 Orang Sembuh, 186 Positif |
![]() |
---|
Hasil Survei Serologi Januari 2023, Antibodi Masyarakat Terhadap Covid-19 Naik Jadi 99 Persen |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 2 Februari 2023: 5 Pasien Meninggal, 203 Sembuh, 248 Orang Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 1 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 276 Orang Sembuh, 273 Positif |
![]() |
---|