Pemkot Diimbau Libatkan Penggiat Seni Sebelum Renovasi Semanggi Sebagai Wadah Industri Kreatif
“Kita malah ingin perbaiki biar menjadi BLK Kesenian. Nanti kita libatkan para seniman termasuk anggota Komunitas Semanggi untuk menjadi mentor
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG --- Pemerintahan Kota Tangerang sebaiknya bersinergi dengan para penggiat seni di wilayahnya.
Dengan begitu pemerintah setempat dapat membangun kota berjuluk Sejuta Industri Sejuta Jasa itu dengan pendekatan kesenian dan kebudayaan.
“Semoga saja pimpinan daerah Kota Tangerang ini mendapatkan hikmah. Sehingga tidak terlambat untuk memperhatian kegiatan seni di Semanggi maupun seniman di Kota Tangerang. Jangan menggusur dan menimbulkan persoalan baru,” kata Edi Bonetski, salah seorang seniman di Kota Tangerang, kepada Wartakotalive.com, Jumat (3/7/2020).
Ia menanggapi isu soal dibangunnya gedung baru kesenian di wilayah Moderland, Kota Tangerang.
Menurutnya gedung itu diibaratkan keranda mayat yang kosong tanpa isinya.
“Siapa yang mau nempatin, kami saja tidak pernah dilibatkan. Kegiatan-kegiatan besar seperti Festival Budaya dan Festival Cisadane para seniman Kota Tangerang tidak pernah diajak. Acara -acara itu hanya sebatas seremonial Pemkot Tangerang saja tanpa memikirkan hati seniman dan warganya,” ungkapnya.
Seruan Edi disampaikan menyusul rencana Pemerintah Kota Tangerang yang kabarnya akan menggusur gedung Semanggi Foundation di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang.
Rencana itu menjadi buntut viralnya #savesemanggicentercikokol.
Masyarakat dan para netizen seakan-akan bernyanyi dengan hastag tersebut bernadakan sendu.
Edi pun menjelaskan hastag tersebut merupakan gerakan hati nurani dari para warga Kota Tangerang.
“Di media sosial sekarang lagi ramai #savesemanggicentercikokol itu merupakan bentuk dukungan dari masyarakat,” ujar Edi.
Edi yang juga turut aktif dalam kegiatan seni di Semanggi ini menyatakan Pemkot Tangerang seolah-olah tutup mata dan telinga.
Mereka tak peka dengan keberadaan Semanggi yang merupakan singkatan dari Semangat Berbagi.
Menurutnya di tempat itu banyak energi positif. Mulai dari industri keratif, penggiat seni bahkan sekolah gratis bagi para kaum yang tak mampu.
Bahkan wadah ini tak memungut sepeser pun anggaran dari pemerintah daerah.
Mereka melakukan kegiatan kesenian dan pendekatan kebudayaan untuk saling menghidupi dan berbagi.
“Banyak yang dulunya anak-anak belajar di tempat ini. Mungkin mereka sudah besar dan saat ini kuliah.
Mereka pun memakai hati nurani dan memberikan dukungan kepada Semanggi,” ucapnya.
Justru ingin merenovasi
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menjelaskan pihaknya tidak pernah punya rencana untuk menggusur Gedung bekas Radio EMC (Semanggi Center) yang berada di Kawasan Pendidikan Cikokol.
“Kami tidak pernah punya rencana untuk menggusur gedung bekas Radio EMC yang sekarang ditempati oleh Komunitas Semanggi,” ujar Arief kepada Wartakotalive.com, Jumat (3/7/2020).
Menurutnya pihaknya justru ingin merenovasi gedung bekas Radio EMC menjadi Balai Latihan Kerja Bidang Kesenian.
“Kita malah ingin perbaiki biar menjadi BLK Kesenian. Nanti kita bisa libatkan para seniman termasuk anggota Komunitas Semanggi untuk menjadi mentor. Enggak ada tuh kita gusur-gusur atau usir orang,” ucapnya.
Arief menyebut bahwa Gedung Bekas EMC tersebut merupakan gedung milik Pemerintah Kota Tangerang.
Setelah sebelumnya diserah terimakan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Secara kepemilikan itu milik Pemkot, karena sudah diserahkan oleh Pemkab. Kita merenovasi gedung tersebut bukan tanpa tujuan. Kita ingin gedung tersebut bisa lebih dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat Kota Tangerang,” kata Arief.