Narkoba

Kapolri Sebut Polisi yang Kena Narkoba Seharusnya Dihukum Mati

Kapolri Jenderal Idham Azis menjelaskan kasus narkoba sudah sangat memprihatinkan karena dapat melibatkan siapa saja, termasuk personel polisi.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Kapolri Jenderal Idham Azis memasukkan narkoba ke mesin incenerator untuk dimusnahkan di Lapangan Promoter Ditlantas Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/7/2020). 

VIDEO: Kisah Kompol Ocha, Polwan Satu Anak Pengungkap 1 Ton Narkoba

Ditemui di ruangannya, Kompol Rosana Albertina Labobar sedang sibuk menelpon seseorang. Wanita yang akrab disapa Ocha itu tengah menelpon putri semata wayangnya.

Telepon singkat itu langsung dimatikannya saat harus bertemu dengan tamu.

"Sudah dulu ya sayang. Nanti mamah telepon lagi," kata Ocha di ruang kerjanya Rabu (1/7/2020).

Ocha menjadi satu di antara ribuan Polwan yang berhasil menduduki jabatan tinggi di Kepolisian RI.

Wanita yang karib disapa Ocha itu kini menjabat sebagai Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

Sebelumnya Ocha pernah berkarir di Polda Sulawesi Tenggara.

Di Sulawesi Tenggara, Ocha pernah menjabat berbagai profesi mulai dari Kanit, hingga Kapolsek.

Sampai akhirnya Ocha mendapatkan promosi sebagai Direktur Narkoba Polda Sulawesi Tenggara.

Saat menjabat Dir Narkoba di Polda Sulawesi Tengggara, Ocha pernah mengungkap 135 kilogram (kg) sabu.

Berangkat dari tangkapan itu, Ocha mendapatkan promosi ke Polda Metro Jaya.

Di Polda Metro Jaya, Ocha berkesempatan menjadi Wakasat Polresta Depok di tahun 2018.

Saat menjadi Wakasat Polresta Depok, Ibu satu anak itu pernah mengungkap kasus satu ton narkoba.

Pengungkapan dilakukan ketika Ocha masih sibuk mengurus putrinya yang mulai masuk sekolah dasar (SD).

Disitu Ocha tergabung dalam Satgas Merah Putih Polda Metro Jaya dalam pengungkapan narkoba satu ton di Anyer, Banten.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved