Video sudah Disaksikan 1 Juta Orang, Tantri Kotak: Terima Kasih Sudah Menebar Vaksin Hoax

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Grup band Kotak baru saja merilis single terbaru mereka bertajuk 'Hoax', pada 26 Juni 2020 lalu yang juga dikemas dalam bentuk video musik.

Kotak merilis single 'Hoax', sekaligus menjadi momentum kembalinya sang vokalis, Tantri usai cuti melahirkan anak keduanya.

Namun siapa sangka, video musik lagu 'Hoax' yang diunggah ke channel youtube Kotak Official berhasil menembus satu juta penonton hanya dalam dua hari saja.

Hal tersebut dibenarkan oleh Tantri, ketika dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Selasa (30/6/2020) malam.

• Komnas PA Sebut, Seorang Anak Tak Lolos PPDB Akibat Umur, Diduga Stres hingga Sakit dan Meninggal

• 6 Hal Ini Bisa Bikin Traveler Menunda Terbang di Tengah Pandemi, Angkasa Pura II Punya Solusinya!

• Pasien Sembuh Corona di Jawa Barat sudah Melebihi yang Positf, Ridwan Kamil: Hari Bersejarah

"Alhamdulillah sudah 1 juta viewers dalam dua hari kemarin video musik Hoax di youtube," kata Tantri Kotak.

Tantri mengatakam bahwa ia sangat senang lagu 'Hoax' disambut hangat oleh penikmat musik Indonesia, khususnya penggemar 'Kerabat Kotak'.

"Jujur, asli sih kita sempat kaget. Karena dua hari diunggah ke youtube, sudah satu juta viewers, alhamdulillah," ucapnya.

Istri dari Arda 'Naff' tersebut menganggap satu juta orang yang menyaksikan karya terbaru Kotan sudah tertular vaksi hoax, dan membuat ia, Chua (bassis), dan Cella (gitaris) merasa sangat senang.

"Karena niat awal kita, ya kita pengin memberikan dan menebar kebaikan dalam bermusik, alhamdulillah terlaksana," ungkapnya.

"Karena seperti niat awal kita bikin lagu Hoax penginnya jadi momen pengingat bukan untuk orang lain tapi untuk Kotak sendiri bahwa vaksin hoax diri kita sendiri," tambahnya.

Tantri tak luput mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mau terlibat secara sukarela, untuk menjadi model dalam video musik lagu 'Hoax'.

"Terima kasih buat kalian semua sudah membantu Kotak menyebarkan vaksin Hoax," ujar Tantri Kotak. (Arie Puji Waluyo/ARI)