Hari Bhayangkara
Link Live Streaming Upacara HUT Bahayangkara ke-74 Dimulai Pukul 07.30
Peringatan hari ulang tahun (HUT) Polri atau Hari Bhayangkara tahun ini akan dilakukan secara virtual.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Upacara Hari Bhayangkara ke-74 jatuh pada Rabu (1/7/2020) akan dilaksanakan.
Peringatan hari ulang tahun (HUT) Polri atau Hari Bhayangkara tahun ini akan dilakukan secara virtual.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan sebagai inspektur upacara.
Anda bisa menyaksikan upacara ini lewat live streaming pada pukul 07.30 di Facebook (DIVISI HUMAS POLRI), Youtube Channel (DIV HUMAS POLRI) dan Tribratanews.polri.go.id.
"Upacara hari Bhayangkara ke-74 sendiri dilaksanakan secara virtual yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia selaku inspektur upacara, kemudian dilanjutkan dengan acara syukuran," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (23/6/2020).
• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Bhayangkara 1 Juli untuk Ayah Polisi, Ibu Polisi hingga Pacar Polisi
• Cikal Bakal Hari Bhayangkara, Inilah Sosok 24 Jenderal yang Pernah Memimpin Kepolisian RI

Dikutip dari instagram Divisi Humas Polri, Kapolri Jenderal Idham Aziz menyampaikan ucapan Hari Bhayangkara ke-74 :
“Dengan Semangat Hari Bhayangkara, Polri Berkomitmen untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif agar masyarakat semakin produktif dalam tatanan kehidupan baru ditengah pandemi covid-19. Kepada seluruh insan Bhayangkara dimanapun berada, teruslah semangat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara”
Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Brigjen Awi mengatakan peringatan Hari Bhayangkara tahun ini dilaksanakan secara sederhana. Setiap rangkaian kegiatan juga akan mengacu pada protokol kesehatan menuju kenormalan baru atau new normal.
• 15 Kumpulan Ucapan Hari Bhayangkara ke-74 untuk Dibagikan di WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter
"Mengingat kegiatan Hari Bhayangkara kali ini bangsa Indonesia ada sedang menghadapi pandemi COVID-19, sehingga beberapa kegiatan konsepnya juga menyesuaikan dengan kondisi saat ini yaitu di masa transisi menuju new normal dengan tetap mentaati protokol kesehatan," ujarnya.
Berikut link live streaming peringatan HUT Bhayangkara ke-74
http://tribratanews.polri.go.id/
Hari lahirnya Kepolisian RI dirayakan setiap tanggap 1 juli. Dikenal dengan peringatan Hari Bhayangkara.
Mengapa peringatan Hari Bhayangkara dilaksanakan setiap tanggal 1 Juli?
Hari Bhayangkara merupakan hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.
Peraturan itu menyatukan kepolisian yang semula terpisah sebagai kepolisian daerah, menjadi satu kesatuan nasional dan bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan tertinggi negara, presiden.
Dilansir dari keterangan Divisi Humas Polri melalui akun Facebook-nya, nama Bhayangkara adalah istilah yang digunakan Patih Gadjah Mada dari Majapahit untuk menamai pasukan keamanan yang ditugaskan menjaga raja dan kerajaan kala itu.
Namun, keberadaan pasukan pengamanan mengalami perubahan bentuk dan komando.
Kala itu, Indonesia dijajah oleh bangsa Belanda dan Jepang selama kurun waktu yang cukup panjang.
Masa penjajahan Belanda Saat di bawah jajahan Belanda, pasukan keamanan diambil dari warga pribumi dan ditugaskan untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda.
Pasukan keamanan ini terbagi menjadi beberapa bentuk, misalnya Veld Politie (Polisi Lapangan), Stands Politia (Polisi Kota), Cultur Politie (Polisi Pertanian), dan Bestuurs Politie (Polisi Pamong Praja).
Akan tetapi, saat itu pribumi yang menjadi bagian dari anggota keamanan tidak bisa menempati posisi-posisi tinggi seperti hood agent (bintara), inspekteur van politie, dan commisaris van politie.
Papua Mereka hanya diperkenankan menjadi mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.
Koloni Belanda juga sempat membentuk kepolisian modern selama 1897-1920. Inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Polri saat ini.
Masa kolonialisasi Jepang Saat jepang menguasai Nusantara, kepolisian dibagi-bagi berdasarkan wilayah.
Ada kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera dengan pusat di Bukittinggi, Kepolisian Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang pusatnya ada di Banjarmasin.
Berbeda dengan zaman Belanda yang hanya mengizinkan jabatan tinggi diisi oleh orang-orang mereka, saat di bawah Jepang, Kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia.
Akan tetapi, meski menjadi pemimpin, orang pribumi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.
Masa kemerdekaan setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, polisi bentukan Jepang seperti PETA dan Gyu-Gun dibubarkan.
Dan setelah Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, kepolisian yang tersisa dari masa penjajahan menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.
Pada 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN).
Selanjutnya, pada 29 September 1945, Presiden Soekarno menetapkan dan melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).
Kala itu, kepolisian masih ada di bawah Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara untuk urusan administrasi.
Akan tetapi pertanggungjawaban operasional dilakukan kepada Jaksa Agung. Namun, sejak terbitnya PP Nomor 11 Tahun 1946, kepolisian negara bertanggung jawab secara langsung kepada presiden.
Sejak ditetapkan pada tahun 1946, pada hari ini, Kepolisan merayakan Hari Bhayangkara yang ke-73. Selamat Hari Bhayangkara untuk segenap jajaran anggota juga institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia.