Hari Bhayangkara

Begini Suasana Makam Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Drs Hoegeng Iman Santoso di TPBU Giri Tama

Jenderal Polisi (Purn) Drs Hoegeng Iman Santoso selalu dikenang sebagai polisi baik, sederhana, dan tegas. Setiap hari makamnya dikunjungi peziarah.

Penulis: Yudistira Wanne |
Warta Kota/Yudistira Wanne
Makam Kapolri ke-5, Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso di TPBU Giritama, Kemang, Bogor, Jawa Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMANG - Dikenal sebagai Kapolri baik, sederhana dan tegas semasa hidupnya membuat Jenderal (Purn) Drs Hoegeng Iman Santoso tak mudah  dilupakan masyarakat.

Bahkan ketika dirinya wafat pada 14 Juli 2004 pada usia ke-82, dia memilih dimakamkan di Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giri Tama, Kemang, Kabupaten Bogor.

Makam Hoegeng Iman Santoso ini tidak pernah sepi, selalu ada peziarah.

Dia dimakamkan di TPBU Giri Tama tepatnya di Jalan PWRI, Tonjong, Kemang, Kabupaten Bogor.

Kompleks pemakaman luasnya mencapai 8 ha dan dikelola oleh Yayasan Wredatama.

Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Ahok BTP Diberi Lukisan dan Lagu Karya Jenderal Hoegeng, Kisah Dibaliknya Mengharukan

Yayasan Wredatama memiliki visi yakni memberikan ketenangan dan ketentraman bagi anggota Wredatama dalam rangka mempersiapkan, merencanakan, dan menetapkan tempat peristirahatan terakhir.

Sedangkan misi Yayasan Wredatama menyediakan lahan, “Taman Makam” yang terpelihara, fasilitas memadai dan fokus untuk wredatama, purnawirawan beserta keluarga dan kerabatnya.

Makam Kapolri ke-5 Republik Indonesia itu pun sangat terurus dan terjaga dalam kebersihannya.

Di depan makam Hoegeng terdapat pendopo dilengkapi kursi dan atap dalam bentuk bangunan permanen.

Peziarah dapat berteduh dari panasnya matahari dan berlindung di bawah atap pendopo ketika hujan turun.

Ahok Kunjungi Istri Mantan Kapolri Hoegeng yang Sedang Sakit, Begitu Bebas 24 Januari 2019

Banyak Kids Zaman Now Belum Mengenal Sepak Terjang Polisi Ideal di Figur Hoegeng

Penjaga makam TPBU Giri Tama, Nani Nisun mengatakan bahwa pendopo di area makam Hoegeng dibikin sesuai permintaan Kapolri ke-17 yaitu Jenderal Polisi (Purn) Drs Dai Bachtiar.

"Sebenarnya makam pak Hoegeng tadinya biasa saja. Tapi ketika itu Kapolri Dai Bachtiar datang ke sini menggunakan helikopter dan meminta agar makam almarhum Pak Hoegeng untuk dibuatkan pendopo," ujarnya..

Makam Hoegeng pun diberi batu nisan berlambang Polri ysng keemasan. Area makam juga diberi pembatas berupa pagar hijau.

Di bagian bawah nisan terdapat nama lengkap Hoegeng, tempat tanggal lahir Pekalongan, Jawa Tengah 14 Oktober 1921 dan wafat pada 14 Juli 2004.

Nani mengatakan, makam Hoegeng setiap hari selalu ada peziarah yang mendatanginya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved