Setahun Memakai Narkoba, Ini Pengakuan Ridho Ilahi di Polres Metro Jakarta Barat

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Aktor Ridho Ilahi mengaku bahwa sudah setahun terakhir ini memakai narkoba.

Ridho Ilahi  mengatakannya kepada petugas Polres Metro Jakarta Barat.

"Keterangan yang bersangkutan sudah setahun belakangan ini tapi pemeriksaan masih berjalan,"  kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona saat dihubungi Selasa (30/6/2020).

Untuk mencocokkan pengakuan pemain FTV Ridho Ilahi itu polisi melakukan uji rambut di laboratorium forensik.

Pengujian rambut itu dilakukan juga untuk  membuktikan jenis narkoba dan lama waktu penggunaan narkoba yang dikonsumsi Ridho Ilahi selama ini.

Sementara itu, seusai menjalani uji rambut, Ridho Ilahi tampak tertunduk saat masuk ke Mapolres Metro Jakarta Barat.

"Saya menyesal, saya menyesal, saya menyesal banget," kata Ridho Ilahi dengan suara bergetar di Polres Metro Jakarta Barat.

Namun saat awak media  alasannya menggunakan narkoba, dia hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan tersebut.

• Aktor Ridho Ilahi Jalani Uji Rambut Terkait Kasus Dugaan Penyalahgunaan dan Kepemilikan Narkoba

Seperti diberitakan sebelumnya, aktor Ridho Ilahi menjalani pemeriksaan rambut di laboratorium forensik, Selasa (30/6/2020).

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona mengatakan, pemeriksaan rambut itu untuk memastikan penggunaan narkoba yang dipakai Ridho Ilahi selama ini.

"Hari ini RI (Ridho Ilahi-Red) kami bawa ke Laboratorium Forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Ronaldo saat dihubungi Selasa (30/6/2020).

Menurut dia, hasil uji rambut aktor tersebut akan keluar dua sampai tiga hari lagi.

Pada pukul 11.00 WIB, Rabu (30/6/2020),  Ridho Ilahi terlihat tiba di Polres Metro Jakarta Barat setelah menjalani pemeriksaan rambut.

Dia mengenakan sweater merah dipadu celana pendek selutut cokelat. Dia juga menutupi kepalanya dengan hoody sweater dan memakai masker.

Ridho Ilahi menundukkan kepalanya saat digiring petugas Unit Satu Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

• Polisi Bekuk 3 Pengedar Sabu ke Aktor Ridho Ilahi, Salah Satu Pelaku Bekerja di Rumah Produksi

Tiga tersangka

Selain pemeriksaan terhadap Ridho Ilahi, pihak kepolisian juga memeriksa tiga tersangka lain yang disebut sebagai pengedar dan pemasok narkoba ke Ridho Ilahi.

Pemeriksaan lebih mendalam itu, menurut Ronaldo, dilakukan karena salah satu tersangka bekerja di rumah produksi.

"Satu pelaku RI sebagai artis dan satu pelaku lain AK sebagai kru rumah produksi sehingga kami masih mendalami keterkaitan hal tersebut," kata Ronaldo.

Sebelumnya, polisi telah membekuk tiga pengedar yang memasok narkoba jenis sabu ke aktor Ridho Ilahi. Salah satu tersangka disebut berkerja di rumah produksi.

Kompol Ronaldo Maradona mengatakan, salah satu tersangka AK dibekuk di Bandung, Jawa Barat, Senin (29/6/2020) malam.

Sementara dua pelaku lainnya dibekuk di Depok, Jawa Barat.

“Tersangka penyuplai narkoba berinisial AK kami tangkap di Bandung, sedangkan dua tersangka pengedar lainnya kami amankan di Depok Jawa Barat,” kata Ronaldo saat dikonfirmasi, Selasa (30/6/2020).

• Saat Ditangkap Polisi, Ridho Ilahi Sedang Bersama Seorang Wanita di Rumahnya

Ronaldo mengatakan bahwa Ridho Ilahi biasa memesan narkoba kepada AK. Kemudian AK memesan kepada dua pengedar lain dan memberikannya kepada artis film televisi (FTV) tersebut.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus jual beli narkoba tersebut.

Ronaldo menambahkan, AK juga bekerja sebagai kru di salah satu production house atau rumah produksi.

Saat ini pihaknya masih mendalami apakah profesi AK berkaitan dengan jual beli narkoba di kalangan selebritas.

“Kami masih dalami apakah pada saat proses pembuatan sinetron dan lain-lain dilakukan wadah untuk sarana transaksi narkoba. Ini yang kami masih lakukan pengembangan,” katanya.

Ridho Ilahi mendekam di Polres Metro Jakarta Barat setelah dibekuk di rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (28/6/2020).

Saat penangkapan artis tersebut, Ridho Ilahi  bersama  seorang wanita.

• Pemain FTV Ridho Ilahi Ditangkap, Polisi Buru Pemasok Barang Haram Kalangan Artis

Sampai saat ini polisi masih mendalami keterlibatan teman wanita Ridho Ilahi itu terkait kasus narkoba jenis sabu yang dikonsumsi aktor tersebut.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona mengatakan bahwa Ridho ditangkap di rumahnya Cibubur, Jakarta Timur.

Selain Ridho, di rumah itu polisi juga mengamankan seorang pria yang merupakan sopir pribadi Ridho berinisial S dan  seorang wanita berinisial NT.

"Jadi ada tiga orang kami amankan yakni tersangka RI, dan kedua saksi S dan NT," ujar Ronaldo saat dikonfirmasi Senin (29/6/2020).

Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat masih memeriksa dua rekan Ridho Ilahi yang ikut diamankan di Mapolres Metro Jakarta Barat.

Kedua rekan Ridho Ilahi tersebut saat ini statusnya masih sebagai saksi.

Unit Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menemukan narkoba di kediaman artis berusia 34 tahun itu.

• Ridho Ilahi, Pemain Film Televisi yang Ditangkap Polisi Karena Diduga Memakai Narkoba Jenis Sabu

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah menahan Ridho.

"Saat ini pelaku RI sudah kami amankan dan pihak kami tengah melakukan prosesnya penyelidikan lebih lanjut," ujar Kombes Pol Audie S Latuheru, Senin (29/6/2020).

Ridho Ilahi merupakan pesinetron FTV yang membintangi Suami yang Tak Dianggap.

Dia diamankan bersama seorang lainnya yakni sopirnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona Siregar mengatakan, Ridho diamankan di kediamannya di salah satu perumahan elite di Cibubur.

"Saat dilakukan penggeledahan anggota kami menemukan narkoba yang diduga jenis sabu," kata  Ronaldo.

Sementara itu, Kanit satu Narkoba AKP Arif Purnama Oktora mengatakan bahwa petugas sedang menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap temuan narkoba jenis sabu itu.

Namun, sampai saat ini pihaknya belum bisa merinci secara detail terkait penangkapan tersebut. Pihaknya masih melakukan proses penyelidikan dan mengembangkan kasus tersebut.