Bisnis

Semester Satu 2020, Kadin Apresiasi Capaian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  

Kadin berharap, sektor Kelautan dan Perikanan dapat menjadi ujung tombak perekonomian nasional dalam masa pemulihan pasca Covid-19.

Editor: Ichwan Chasani
Dok. Kadin
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto saat kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan Bali, beberapa waktu lalu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Meski diwarnai pandemi Covid-19, capaian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di semester satu 2020 diapresiasi positif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Beberapa indikator menjadi catatan penting dari dunia usaha untuk kinerja pemerintah di sektor Kelautan dan Perikanan.

“Sinergi program pemerintah dan dunia usaha selama ini sangat baik. Pemerintah cukup terbuka dengan usulan-usulan dari pelaku usaha, bahkan mau mendengar suara nelayan dan mau mengkoordinir berbagai kepentingan di sektor ini,” ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto, dalam pernyataan resminya, Selasa (30/6/2020).

Dalam perikanan budidaya, kata Yugi, pemerintah cukup jeli membangun kerja sama dengan pihak swasta untuk melakukan observasi dan eksploitasi budidaya yang potensinya demikian besar sehingga menjadi salah satu program prioritas.

Selain perikanan tangkap, menurut Yugi, perikanan budidaya sangat menjanjikan untuk menopang kinerja ekspor.

“Udang, tuna, tongkol, cakalang, cumi sotong, gurita, rajungan, kepiting dan rumput laut adalah komoditas yang ideal,” sebutnya.

Berdasarkan Badan Pusat statistik triwulan pertama tahun 2020, ekspor dari budidaya perikanan komoditas tersebut sangat menjanjikan.

Udang mendominasi ekspor dengan nilai mencapai USD 466,24 juta (37,56 persen). Tuna-tongkol-cakalang (TTC) dengan nilai USD 176,63 juta (14,23 persen). Kemudian cumi-sotong-gurita dengan nilai USD 131,94 juta (10,63 persen). Disusul rajungan-kepiting dengan nilai USD105,32 Juta (8,48 persen) dan rumput laut dengan nilai USD53,75 Juta (4,33 persen).

“Budidaya bagus untuk penciptaan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup petambak, dan menjaga kelestarian,” kata dia.

Kadin berharap, sektor Kelautan dan Perikanan dapat menjadi ujung tombak perekonomian nasional dalam masa pemulihan pasca Covid-19.

“Selama PSBB (pembatasan sosial berskala besar) berlangsung, aktivitas produksi perikanan tetap berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan ekspornya cukup baik,” kata Yugi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) volume ekspor Januari–Maret 2020 mencapai 295,13 ribu ton atau meningkat 10,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Sementara nilai ekspor Indonesia selama Januari–Maret 2020 mencapai USD 1,24 miliar atau meningkat 9,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Pada April 2020 volume ekspor tercatat mencapai 119,65 ribu ton atau meningkat 29,84 persen apabila dibanding April 2019, dengan nilai ekspor perikanan mencapai USD 438,02 juta.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved