PPDB
Lagi Korban PPDB Jalur Zonasi Jatuh Sakit, Kali Ini Terjadi di Kota Tengerang
Siswa yang tak lolos seleksi PPDB Tangerang lewat jalur zonasi di SMPN 15 Kota Tangerang disebutkan sakit.
Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Korban Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang jatuh sakit kembali terjadi.
Sebeliumnya, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menyampaikan bahwa empat orang anak mengalami depresi, satu di antaranya bahkan sampai jatuh sakit hingga meninggal dunia.
Mereka mendaftar lewat jalur zonasi sesuai domisili namun tersingkir karena usianya lebih muda dibanding calon siswa lain yang mendaftar.
Kali ini siswa yang tak lolos seleksi PPDB Tangerang lewat jalur zonasi di SMPN 15 Kota Tangerang disebutkan sakit.
• Pelayanan Administrasi Kependudukan Mobile RW Zona Merah Sasar Kelurahan Sunter Agung
• VIDEO: Ada Dugaan Penyelewengan Dana Bansos, Pemkot Tangerang Bilang Begini
Hal tersebut disampaikan Ilman salah satu dari orangtua murid saat menggeruduk SMPN 15 bersama orangtua murid lainnya, Selasa )30/6/2020).
Menurut Ilman, anaknya mengalami gangguan psikis akibat tak lolos masuk ke SMPN 15.
Anaknya yang bernama Jafar pun jatuh sakit akibat memikirkan nasibnya yang tak diterima di SMPN 15 Kota Tangerang.
"Anak saya jadi sakit," ujar Ilman kepada Warta Kota saat dijumpai di SMPN 15 Kota Tangerang, Selasa (30/6/2020).
Ilman menyatakan bahwa buah hatinya itu kebanyakan murung dan tak nafsu makan.
"Dia juga minder, enggak mau ke luar rumah," ucapnya.
• Dekat Rumah Warga, Aris Ingin Layanan Jemput Bola Administrasi Kependudukan Sering Digelar
• Soal Kapan Kembali Melatih Timnas, Yunus Nusi: PSSI Masih Tunggu Road Map dari Shin Tae-yong
Ilman menyebut anaknya sangat berhasrat menimba ilmu di SMPN 15 Kota Tangerang ini. Namun harapannya itu saat ini kandas.
"Padahal rumah saya dekat banget dari sekolah. Tinggal jalan kaki juga nyampe," kata Ilman.
Iwan Kurniawan selaku pegawai di SMPN 15 Kota Tangerang menjelaskan mengenai sebab tak diterimanya anaknya Ilman itu.
• Kantong Belanja Ramah Lingkungan Wajib Diterapkan di Jakarta Utara Mulai Besok 1 Juli 2020
• VIDEO: Dapat Brevet Kehormatan, Panglima Koarmada I Tekankan Empat Poin Untuk Anggota Kopaska
Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat Jafar tak lolos dalam seleksi PPDB di SMPN 15 Kota Tangerang.
"Memang sekolah sama rumahnya dekat. Tapi lingkungan RW-nya secara Juknis tak masuk dalam PPDB. Otomatis yang masuk itu warga RW 04 dan RW 07. Sedangkan rumah orang tuanya ada di RW 08. Jadinya diadu nilai, nilainya itu memang harus tinggi. Di atas angka 8,7," ungkap Iwan.
Dirinya merinci SMPN 15 Kota Tangerang telah menerima 176 murid. Dan hari ini proses daftar ulang.
"Ada 10 kelas yang kami buka. Kapasitas siswanya 176 kali 2. Karena kami baru pembukaan jalur zonasi saja 50 persen. Sisanya masih ada jalur prestasi, pindahan orang tua dan afirmasi," paparnya.