Kesehatan
Abbott Mulai Datangkan Alat Tes Antibodi Covid-19 Berbasis Lab yang Andal ke Tanah Air
Alat ini untuk mendeteksi antibodi IgG, yang berguna dalam mengidentifikasi apakah seseorang telah dan pernah terpapar virus corona (Covid-19).
"Sensitivitas dan spesifisitas yang dimiliki alat tes IgG Abbott, sebagaimana divalidasi oleh Prodia, memberi kami kepercayaan diri pada saat menyampaikan informasi hasil tes COVID-19," paparnya.
Tes antibodi: opsi andal untuk memperluas pengujian
Sementara tes molekuler dapat mendeteksi apakah seseorang memiliki virus, tes antibodi ini dapat menentukan apakah seseorang sudah terinfeksi.
Tes IgG SARS-CoV-2 Abbott mengidentifikasi antibodi IgG, yang merupakan protein yang diproduksi tubuh pada tahap akhir infeksi dan dapat bertahan hingga berbulan-bulan dan mungkin bertahun-tahun setelah seseorang pulih.
Tes ini menunjukkan spesifisitas dan sensitivitas untuk mendeteksi antibodi IgG lebih dari 99 persen, 14 hari atau lebih setelah gejala mulai dialami.
Baru-baru ini, sebuah penelitian independen yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Washington (University of Washington School of Medicine) dalam Journal of Clinical Microbiology juga menemukan bahwa pada saat melakukan tes terhadap 1.020 sampel pasien, alat tes ini memiliki spesifisitas 99,9% (kemampuan untuk merangkum positif sebenarnya).
Ketika menjalankan pengetesan terhadap 689 sampel serum dari 125 kasus COVID-19 terkonfirmasi melalui PCR, para peneliti menemukan sensitivitas 100% (kemampuan untuk mengeluarkan positif palsu) pada ke-17 hari atau lebih setelah gejala mulai dialami pada kelompok pasien tersebut.
Tes antibodi IgG Abbott tersedia pada instrumen laboratorium ARCHITECT® i1000SR dan i2000SR.* ARCHITECT adalah salah satu sistem laboratorium yang paling banyak digunakan di dunia dan telah digunakan selama beberapa dekade.
Instrumen ini telah digunakan di berbagai laboratorium di seluruh Indonesia dan dapat menjalankan sampai dengan 100-200 tes per jam.
Kepemimpinan Diagnostik Abbott
Abbott sudah sejak lama menjadi pemimpin kesehatan global dalam pengetesan berbagai penyakit menular, termasuk pengembangan tes HIV pertama.
Abbott menciptakan Program Pengawasan Global (Global Surveillance Program) 25 tahun lalu untuk memonitor virus HIV dan hepatitis serta melakukan identifikasi mutasi-mutasi virus tersebut untuk memastikan tes perusahaan tetap mutakhir.
Abbott juga memiliki program penelitian (discovery) yang sudah berdiri sejak lama, untuk mengidentifikasi pathogen-patogen baru atau tidak dikenal dan mengembangkan tes untuk mengatasi berbagai ancaman baru tersebut.

Tentang Abbott
Abbott adalah pemimpin layanan kesehatan global yang membantu banyak orang menjalani kehidupan terbaiknya di semua tahap kehidupan.
Portofolio Abbott dari teknologi yang mengubah kehidupan dan mencakup spektrum perawatan kesehatan, dengan produk dan bisnis terkemuka dalam diagnostik, peralatan medis, nutrisi dan obat-obatan generik bermerek.
Sebanyak 107.000 kolega Abbott melayani orang di lebih dari 160 negara. (*)