Berita Nasional

Ini Contoh Upaya Pembusukan Pada Erick Thohir, Isu Relawan Erick Diangkat Jadi Komisaris BUMN?

Relawan dukung Erick Thohir menjadi calon presiden 2024 kembali mencuat. Bahkan relawan tersebut dikabarkan diangkat menjadi komisaris BUMN

Kompas TV
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah kabar Erick Thohir mengangkat relawan pendukung Erick For Presiden diangkat menjadi komisaris BUMN. Arya sebut isu itu sebagai pembusukan politik. 

Faktanya Menteri BUMN, Erick Thohir mengklarifikasi akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya.

Menurutnya, ia tidak pernah membuat akun sosial media baik di Facebook, Instagram ataupun Twitter yang bernama seperti Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President.

Di Twitter, akun resmi Erick Thohir yang bercentang biru tanda telah diverifikasi kepemilikannya adalah akun @erickthohir.

Nama yang sama juga digunakan untuk akun Instagram yang juga telah mendapat centang biru

Vivo X50 dan X50 Pro, Ponsel Berstabilizer Kamera Akan Masuk Tanah Air, Ini Spesifikasi dan Harganya

Kritik petinggi BUMN

Pada kesempatan itu, Adian Napitupulu mengkritik penunjukkan kalangan milenial sebagai petinggi di perusahaan-perusahaan BUMN.

Ia mengatakan, Kementerian BUMN tak boleh menjadikan penunjukkan itu sebagai eksperimen dalam pengelolaan perusahaan.

"Ini jadi persoalan, bagaimana mungkin BUMN mengangkat milenial kemudian petinggi BUMN bilang sedang eksperimen. Tolong, ini situasi negara sedang sulit," kata Adian.

"Saya berharap ini cuma salah kata saja," lanjut dia.

AC Milan Siap Perpanjang 6 Pemain Kuncinya, Termasuk Zlatan Ibrahimovic

Adian menyatakan bahwa alasan coba-coba dari Kementerian BUMN tersebut dapat mencoreng kepercayaan rakyat kepada pemerintah.

Apalagi, kata Adian, saat ini situasi sedang sulit akibat pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air.

"Ada uang rakyat ditaruh di situ, ada harapan rakyat di situ, persoalan ekonomi sedang sulit. Jangan katakan ini langkah eksperimen," ujar dia.

"Rakyat bisa hilang kepercayaan. Saya bicara seperti ini agar rakyat tetap percaya dengan pemerintah. Yang membuat rakyat tidak percaya itu adalah pernyataan BUMN sendiri. Menurut saya, ini masalah komunikasi politik," lanjut Adian.

Warga Jakarta Boleh Ke Puncak Tapi Hanya untuk ke Tempat Pariwisata yang Bayar Tiket

Ia menilai, seharusnya pemerintah dapat menunggu di situasi yang lebih stabil.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved