Virus Corona

Ahmad Yurianto Peringatkan Virus Corona Bisa Menyebar di Ruang Tertutup

Juru bicara pemerintah Achmad Yurianto memberi peringatan kepada warga adanya potensi penyebaran virus korona di ruang tertutup. Ini selengkapnya

Dok BNPB
Juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memberikan update harian kasus Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (5/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto tetap mengingatkan potensi penyebaran virus SARS-CoV-2 di ruang publik. Ruang publik yang berpotensi sebagai penyebaran baru yakni ruang kantor, restoran dan moda transportasi massal.

Menurut Yurianto, masyarakat pekerja dan pengelola bangunan kantor perlu mencermati beberapa situasi di lingkungannya. Ia mengatakan bahwa tak hanya protokol kesehatan, seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan dilakukan selama bekerja di kantor.

Dalam siaran pers yang diterima Wartakotalive.com dari Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional, ada beberapa hal lain perlu mendapatkan perhatian saat kita bekerja di ruangan.

Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Cianjur Pecahkan Rekor MURI Gelar Rapid Test 2000 Peserta

Geser DKI Jakarta, Jawa Timur Kini Peringkat Pertama Kasus Covid-19, Begini Tanggapan Khofifah

“Yang pertama tentang pengisian ruang dengan jumlah orang, untuk meyakinkan bahwa setiap pekerja di kantor itu bisa menjaga jarak. Setidaknya satu setengah meter satu dengan yang lain,” ujar Achmad Yurianto saat memberikan keterangan pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, pada Jumat (26/6/2020).

Ia juga menambahkan bahwa interaksi para pekerja di ruangan yang lama akan berpeluang untuk terjadinya penularan.

“Maka menjaga jarak dan tetap menggunakan masker sepanjang berada di ruang pekerjaan, ini menjadi sesuatu yang mutlak kita lakukan,” kata Yurianto.

Di sisi lain, Yurianto mengatakan bahwa pengaturan ventilasi dan sirkulasi udara penting untuk pencegahan, seperti penggunaan pendingin udara.

Menurutnya, pendingin udara sebisa mungkin tidak sepanjang waktu.

Pengaturan pendingin udara dapat dimulai pada jam tertentu dan diupayakan juga setiap hari.

Satu Pasar di Jakarta Pusat Kembali Ditutup Setelah 4 Pedagang Positif Covid-19

Temuan Penting, Covid-19 Sebabkan Kerusakan Otak, Stroke, dan Demensia

“Udara diganti dengan udara segar yang berasal dari luar,” ujarnya.

Tentunya, desain ruangan pada sebuah bangunan akan mempengaruhi cara kerja ventilasi maupun sirkulasi udara. Ia berkata, “Upayakan itu bisa kita lakukan, termasuk ruangan-ruangan di rumah kita.”

Selanjutnya, Yurianto mengingatkan potensi penyebaran di tempat makan atau restoran. Para pekerja kantor mungkin mengalami saat waktu istirahat pada siang hari. Mereka bertemu di suatu tempat untuk makan siang pada waktu yang relatif bersamaan.

“Ini akan dilakukan oleh semua orang dan banyak orang, dengan kapasitas yang kemudian harus kita batasi, seringkali disiplin ini tidak bisa dipenuhi sehingga jarak satu dengan yang lain tidak bisa dijaga, untuk lebih dari satu setengah meter,” ujarnya.

Ketiga, Yurianto menyampaikan bahwa potensi penyebaran dapat terjadi di transportasi massal, seperti commuter line. Pemerintah sudah mengantisipasi untuk moda transportasi commuter, dengan membagi beban penumpang pada dua waktu yang beda.

“Beberapa saat yang lalu, sesuai Surat Edaran nomor 8, maka kita membagi jam mulai bekerja, di dua gelombang, di jam 07:00 sampai 07.30, dan 10:00 sampai 10.30,” kata Yurianto.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved