Kabar Bekasi
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Minta Warga Kota Bekasi Waspadai Virus Corona dan Demam Berdarah
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto meminta warga untuk mewaspadai wabah demam berdarah dengue (DBD).
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Intan Ungaling Dian
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto meminta warga untuk mewaspadai wabah demam berdarah dengue (DBD).
Selain pandemi virus corona atau Covid-19, wabah demam berdarah juga wajib diwaspadai karena perkembangannya cukup tinggi di Kota Bekasi.
"Nah iya itu, bukan Covid-19 saja, tapi juga DBD yang harus diwaspadai," kata Tri Adhianto kepada Wartakotalive.com di Kantor Pemkot Bekasi, Kamis (25/6/2020).
Dia menjelaskan bahwa Pemkot Bekasi gencar melakukan sosialisasi 3M yakni menguras, menutup, mengubur sumber yang bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegypti atau nyamuk demam berdarah.
• Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tinggi Juga Punya Banyak Penderita Demam Berdarah
• Waspada Demam Berdarah dan Virus Corona, Dinkes Kota Bekasi Ajak Warga Berperilaku Bersih dan Sehat
Pemerintah daerah juga memberdayakan tim jjuru pemantau jentik (jumantik) untuk tetapmrajin turun ke lapangan.
"Ini upaya-upaya kita lakukan, tim jumanik harus giat ke lapangan sehingga bisa identifikasikan sejak awal untuk dapat dengan cepat melakukan treatment-nya," kata Tri Adhianto.
Pola hidup sehat dan bersih juga wajib menjadi perhatian bersama khususnya warga Kota Bekasi.
"Lakukan pola hidup sehat, bukan hanya buat Covid tapi juga DBD, utamanya untuk kesehatan kita semua," katanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sebanyak 684 kasus demam berdarah dengue (DBD) dalam kurun waktu lima bulan.
Kurun waktu lima bulan itu, periode Januari hingga Mei 2020.
• Saat Hadapi Pandemi Virus Corona, 7 Warga Kabupaten Tangerang Jadi Korban Jiwa Demam Berdarah
• Bukan Hanya Virus Corona, Wilayah Tangsel Juga Kini Rawan Penyakit Demam Berdarah (DBD)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati mengatakan bahwa kasus DBD 2020 sebanyak 684.
Angka kasus itu menurun dibandingkan pada tahun 2019 kurun waktu sama.
"Angka DBD periode sama itu menurun, 2020 itu 684 sedangkan 2019 itu ada 701," kata Dezy.
Dezy menjelaskan, kasus DBD mulai terlihat sejak awal Januari 2020. Ketika itu kondisi tengah musim hujan dan Kota Bekasi mengalami bencana banjir.
DPRD Kota Bekasi Soroti Tri Adhianto yang Sibuk Pencitraan, Ketimbang Kerja untuk Rakyat |
![]() |
---|
THR dan TPP untuk PNS Pemkab Bekasi Cair H-10 Lebaran |
![]() |
---|
Putra Siregar Tersandung Kasus Bagaimana Nasib Bekasi FC, Ini kata Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto |
![]() |
---|
Ular Kobra Sepanjang 1 Meter Ditemukan di Dalam Kontrakan di Bekasi, Damkar Langsung Turun Tangan |
![]() |
---|
Pemkot Bekasi Ingatkan Warganya untuk Vaksin Lewat Penerapan QRcode Peduli Lindungi |
![]() |
---|