Virus Corona Jakarta
Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Pemkot Jakpus Tetapkan Lima Wilayah Pengendalian Khusus
Kasus Virus Corona Terus Meningkat, Pemkot Jakpus Tambah Lima wilayah pengendalian khusus (WPK). Total Jadi 20 WPK di Jakpus
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengatakan jika ada penambahan lima titik baru wilayah pengendalian khusus (WPK) yang ada di Jakarta Pusat.
Bayu menyebut jika sebelumnya ada 15 titik WPK yang ada di Jakarta Pusat.
Penambahan ini terjadi karena adanya penambahan kasus covid-19 yang terjadi di Jakarta Pusat.
"Iya emang di Jakarta Pusat itu ada penambahan 5 RW yang menjadi WPK," kata Bayu, Kamis (25/6/2020).
Dikatakan Bayu, lima Rukun Warga (RW) yang menjadi WPK itu diantaranya RW 004 Kelurahan Kenari, RW 001 Kelurahan Pegangsaan, RW 004 Kelurahan Senen, RW 10 Menteng, RW 007 Petojo.
Penambahan titik WPK itu diikuti dengan diketahuinya penambahan kasus positif covid-19 yang ditemukan dari hasil "Active Case Finding" oleh tenaga-tenaga medis yang aktif di gelar di delapan kecamatan.
"Active Case Finding tidak hanya dilakukan di Jakarta Pusat namun juga di empat wilayah kota Jakarta lainnya, program itu merupakan salah satu cara Pemprov DKI Jakarta untuk mengetahui persebaran covid-19," jelas Bayu.
Menurut Bayu, walaupun ada penambahan WPK 5 titik baru namun dari 15 titik sebelumnya berdasarkan perkembangan 14 diantaranya tidak ada penambahan kasus covid-19 yang terjadi.
Hanya ada 1 titik yang masih ditenukan kasus penambahan covid-19 yaitu berada di RW 02 Cempaka Putih Timur dimana ada 14 pedagang yang positif Covid-19.
"Alhamdulillah 14 RW sudah relatif tidak ada penyebaran lagi di kawasan itu. Tapi memang masih ada 1 yang ditemukan kasus di Rawasari," ujarnya.
Bayu mengatakan jika WPK dinilai dapat efektif untuk menurunkan angka kasus covid-19 di wilayah-wilayah baru yang ditemukan memiliki banyak warga terinfeksi virus asal Wuhan itu.
Meski mendapatkan hasil evaluasi yang baik, status WPK di 14 titik wilayah tidak dicabut untuk melihat perkembangan kasus covid-19 hingga awal Juli 2020 nanti.
"Meski sudah relatif aman, tapi status WPK masih berlaku. Kami tunggu dua minggu kedepan lah, mudah- mudahan tidak ada lagi penambahan kasus," ucapnya. (JOS).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/140-pedagang-pasar-lontar-jalani-rapid-test-massal.jpg)