PSSI
Menpora Zainudin Amali Minta PSSI Akhiri Konflik dengan Shin Tae-yong
Menpora Zainudin Amali menyentil PSSI. Dia meminta PSSI mengakhiri konflik dengan Shin Tae-yong dan fokus ke persiapan Piala Dunia U-20 2021.
Penulis: Merdisikandar | Editor: Merdisikandar
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyentil pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang terlibat konflik dengan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong.
Zainudin meminta PSSI fokus kepada persiapan Piala Dunia U-20 2021, ketimbang berselisih paham dengan pelatih asal Korea Selatan (Korsel) itu.

Perselisihan Shin dengan PSSI bermula dari wawancaranya dengan media massa di Korsel.
Kepada wartawan di negaranya, Shin mengaku kecewa dengan sikap pengurus PSSI yang menepati janjinya, yaitu mendukung semua program yang dia buat.
Kekecewaan itu dilatarbelakangi rencana Shin yang ingin memboyong skuad Indonesia U-19 ke Korsel, untuk menjalani pemusatan latihan di sana.
Alasan Shin membawa Garuda Nusatara ke Korsel adalah negaranya sudah relatif aman dari penyebaran virus corona.
Namun, keinginan Shin tidak dapat respons positif dari PSSI. Alasannya adalah situasi yang tidak memungkinkan untuk membawa banyak pemain ke Korsel.
Menpora berharap PSSI segera menyelesaikan konflik tersebut. Pemerintah tidak ingin masuk terlalu dalam dan percaya PSSI bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

“Menjadi tuan rumah ini (Piala Dunia U-20 2021) adalah tugas utama kita, yang waktu itu juga dapat jaminan dari kementerian dan lembaga lain di Indonesia. Karena jaminan inilah kita akhirnya dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 nanti,“ kata Zainudin saat menjadi pembicara diskusi virtual yang diselenggarakan Indonesia Millenials dan Generation Z (I'M Gen Z), Senin (22/6).
“PSSI sebagai federasi cabang olahraga sepak bola kami berikan kesempatan untuk konsentrasi membentuk tim nasional Indonesia. Kita mendukung, akan tetapi tidak mau masuk terlalu dalam. Kalau pemerintah masuk terlalu dalam, nanti dinilai intervensi, karena ada Statuta FIFA. Sejak menjadi Menpora, pernyataan ini yang konsisten saya pertahankan,“ tambah Menpora.
Harapan Zainudin agar konflik PSSI dengan Shin segera diakhiri sangat masuk akal, karena persiapan Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-20 2021 tinggal 11 bulan lagi.
Selain itu, Shin juga dapat target memetik prestasi bersama skuad Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 2020.
Shin juga memiliki beban melatih tim nasional Indonesia senior, yang akan tampil di Piala AFF 2020 serta babak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sementara itu, sikap Shin mulai melunak. Dia tidak lagi ngotot membawa skuad Indonesia U-19 berlatih di Korea Selatan. Kini dia bersedia melatih Garuda Nusantara di mana pun.
“Pada awalnya saya berencana mau membawa tim nasional Indonesia U-19 ke Gyeongju, Korea Selatan. Namun, sebenarnya saya bersedia jika tim berlatih di mana pun,” ujar Shin, seperti dikutip Antara dari laman Kantor Berita Korsel, Yonhap.
Kronologi Perselisihan Shin Tae-yong dengan Indra Sjafri
1. Indra Sjafri Bertemu Shin Tae-yong
Indra Sjafri bertemu dengan Shin Tae-yong di Hotel Mulia, Jakarta, pada akhir Desember 2019. Dalam kesempatan itu PSSI meminta Indra mendampingi Shin melatih tim nasional Indonesia.
Penunjukan tersebut merupakan syarat dalam kontrak, di mana harus ada pelatih lokal di tim nasional Indonesia agar bisa transformasi ilmu kepelatihan.
Indra mengklaim Shin setuju dirinya ada di tim nasional Indonesia. Bahkan, Shin juga setuju Nova Arianto ikut melatih tim nasional Indonesia.

2. Shin Tae-yong Resmi Melatih Indonesia
PSSI secara memperkenalkan Shin sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada tanggal 28 Desember 2019. Dalam perkenalan itu Shin didampingi oleh Indra.
3. Pemusatan Latihan Indonesia U-19
Bersama Indra dan Nova, Shin, Gong Oh Kyun, dan tiga pelatih lain dari Korea Selatan memimpin pemusatan latihan Indonesia U-19, yang diikuti oleh 52 pemain, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada tanggal 13 Januari 2020.
4. Indra Hadiri Resepsi Pernikahan
Saat pulang dari Thailand, setelah melatih skuad Indonesia U-19 di sana, pada 1 Februari 2020, Indra meminta izin kepada staf tim nasional Indonesia untuk lebih dulu meninggalkan tim, karena dia akan menghadiri resepsi pernikahan putri Rahmad Darmawan, Febia Aldina Darmawan.
Indra menunggu Shin yang sedang menyelesaikan proses administrasi di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang. Menurut Indra, karena Shin tidak kunjung keluar maka dia meminta izin kepada dua staf tim nasional Indonesia untuk lebih dulu meninggalkan tim.
5. Indra Sjafri Diusir Shin Tae-yong
Shin memimpin rapat evaluasi pemusatan latihan tim nasional Indonesia U-19 di Thailand, di Kantor PSSI, Jakarta, pada tanggal 3 Februari 2020. Indra yang tahu Shin marah kepada dirinya, karena meninggalkan tim tanda seizin dia, meminta maaf kepada mantan pelatih Korea Selatan itu.
Namun, Shin menyatakan Indra tidak boleh hadir dalam rapat tersebut. Mantan pelatih Bali United itu juga dicoret dari susunan tim pelatih tim nasional Indonesia senior.
6. Indra Sjafri Puji Shin Tae-yong
Meski pernah diusir, Indra tetap memuji Shin saat pelatih asal Korea Selatan itu menerima pemotongan gaji sebesar 50 persen, sebagai imbas pandemi virus corona, pada awal bulan Juni 2020.
7. Shin Tae-yong Kritik PSSI di Media Korsel
Belum lama ini Shin berbicara kepada awak media massa Korea Selatan tentang PSSI dan tim nasional Indonesia. Sejumlah poin yang dibicarakan adalah soal PSSI yang memberikan banyak kesempatan kepada pelatih lokal.
Tidak hanya itu, tanpa menyebut nama, Shin juga menyoroti sikap seorang staf pelatih lokal yang tidak bertegur sapa dengannya setelah selesai latihan di Thailand. Shin menyebut pelatih itu meninggalkan posisinya dan kemudian menjadi direktur teknik.
8. Indra Sjafri Bantah Shin Tae-yong
Pada Sabtu (20/6/2020), melalui situs resmi PSSI, Indra membantah tudingan Shin di media Korea Selatan. Indra mengaku mendukung Shin di PSSI, tetapi Indra juga menyebut Shin banyak berbohong.