Berita Daerah
500 TKA China Harus Dikarantina 14 Hari Sebelum Mulai Bekerja di Indonesia
Aris Wahyudi menjelaskan, kedatangan 500 TKA Cina sudah sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan Kementerian Kesehatan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan, kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China untuk membantu proyek pembangunan smelter di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta) Kemnaker Aris Wahyudi, Senin (22/6/2020).
“Penggunaan TKA di masa pandemi mengikuti ketentuan regulasi, Perpres No 20 tahun 2018."
• Anies Baswedan: Pembangunan Kota Boleh Tertunda, Menyelamatkan Warga Justru Harus Semakin Mengganda
"Kemudian Permenaker No 10 tahun 2018 tentang pelaksanaan penggunaan tenaga kerja asing."
"Payung khususnya adalah Peraturan Menteri Hukum dan HAM No 11 tahun 2020,” ujarnya lewat keterangan tertulis.
Aris menjelaskan, kedatangan 500 TKA Cina sudah sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan Kementerian Kesehatan.
• Langgar Protokol Covid-19 Saat Pulang Kampung, MAKI Adukan Firli Bahuri ke Dewan Pengawas KPK
Para TKA tersebut harus memenuhi prosedur karantina dan bebas Covid-19.
“Di Permenkumham No 11 itu juga ada klausul mereka harus bebas Covid."
"Mereka harus berada atau tinggal di suatu wilayah yang bebas Covid."
• PROFIL 5 Deputi Kantor Staf Presiden yang Dilantik Moeldoko, Salah Satunya Mantan Ketua KPU
"Di bukti itu biasanya 14 hari, stay di suatu tempat 14 hari yang biasanya dibuktikan dengan surat sehat dari otoritas setempat,” terangnya.
Aris melanjutkan, TKA yang sudah tiba di Indonesia harus dikarantina selama 14 hari, dan perusahaan pengguna wajib memberikan fasilitas karantina di dalam negeri.
“Jadi, dikarantina dulu selama 14 hari."
• Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tinggi Juga Punya Banyak Penderita Demam Berdarah
"Kalau sudah dinyatakan sehat dan bebas Covid, mereka dapat bekerja,” terangnya.
Kedatangan TKA juga diharapkan dapat membantu mempercepat proses pembangunan smelter, sekaligus menyiapkan tenaga kerja lokal untuk bekerja secara optimal.