PSSI
Menpora Ogah Campur Tangan Dalam Polemik Shin Tae-yong dengan PSSI
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengaku bukannya ogah masuk ke dalam polemik antara manajer pelatih Timnas Indonesia dengan PSSI.
Penulis: Abdul Majid |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ogah campur tangan dalam polemik antara manajer pelatih Timnas Indonesia dengan PSSI.
Menpora mengaku bukannya tak ingin terlibat, namun memilih hanya mengawasi dan memberi masukan saja.
Menpora tidak ingin mengintervensi PSSI dengan masuk ke dalam persoalan dan membuat keputusan.
• Ketum PSSI Belum Berpikir untuk Memecat Pelatih Shin Tae-yong, Sudah Beberapa Kali Meeting Virtual
“Kami dukung tapi kami tidak masuk terlalu dalam. Kalau kami masuk terlalu dalam nantinya dibilang intervensi,” kata Menpora dalam zoom meeting dalam program I’m Gen Z, Senin (22/6/2020).
“Kami pantau untuk beri saran dan sebagainya. Karena federasi ada induknya sendiri, kami tidak mau langgar itu. Kenapa tidak masuk urusan Timnas? karena saya tahu batas-batasannya, yang pasti kami akan ikuti perkembangan ini,” sambungnya.
Polemik antara Shin Tae-yong dengan PSSI khususnya Direktur Teknik Indra Sjafri mencuat di media-media Korea Selatan.
• Jika tak Segera Kembali ke Indonesia Shin Tae-yong Bakal Dipecat
Di sana, Shin Tae-yong mencurahkan keluh kesahnya melatih Timnas Indonesia.
Bahkan hubungannya dengan Indra Sjafri yang tak rukun pun sempat dibeberkan.
Menanggapi hal tersebut, PSSI pun memberikan wadah untuk Indra Sjafri memberikan klarifikasi dalam rilis resmi.
Di situ pelatih berdarah minang itu menjelaskan kronologinya dan justru mengatakan bahwa Shin Tae-yong pembohong.
Agar berimbang, Shin Tae-yong juga akan diberikan kesempatan klarifikasi yang sama, dengan catatan Shin Tae-yong bicara langsung bukan melalui sambungan telepon.
• Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Ujung Tanduk, Mundur atau Menunggu Dipecat
“Ya, kami tunggu STY datang nih,tidak lama dia datang kita suruh dia buat statemen, apa benar apa yang disampaikan di media Korea, nih beritanya. Kalau misalnya gimana-gimana ya kita ekspos ke media,” ujar Plt Sekjen Yunus Nusi.
“(Klarifikasinya) kita tunggu dia datang jangan di telepon atau lewat media kan tidak bagus,” tuturnya.