Kriminalitas
Jenazah Anggota TNI yang Tewas di Tambora sudah Dipindahkan dari RS Husada
Jenazah anggota TNI berpangkat serda yang diduga tewas ditembak orang tak dikenal di kawasan Tambora sudah dipindahkan dari RS Husada.
Penulis: Joko Supriyanto |
WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Jenazah anggota TNI berpangkat serda yang diduga tewas ditembak orang tak dikenal di kawasan Tambora sudah dipindahkan dari RS Husada.
Seorang anggota TNI berpangkat serda yang diduga tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di kawasan Tambora sempat dilarikan ke RS Husada, Tamansari, Jakarta Barat.
Namun sayangnya, nyawa anggota TNI berinisal S itu tidak tertolong setelah terluka di bagian dada, akibat dugaan tembakan senjata api.
• Anggota TNI yang Tewas di Tambora Disebut Ditusuk Bukan Dittembak, Gugur Saat Bertugas
Wartakotalive.com mencoba mendatangi RS Hudasa tempat anggota TNI berinisial S sempat dilakukan penanganan.
Namun rupanya informasi yang di dapat jika jenazah telah di pindahkan dari RS Husada.
Berdasarkan keteranga salah satu petugas yang engan menyebutkan namanya jika Jenazah telah dipindahkan dari Unit Gawat Darurat (UGD) RS Husada pagi tadi setelah korban dinyatakan meninggal dunia.
• Aparat TNI Tertembak di Tambora, POM Masih Selidiki Motif Pelaku
"Sudah di pindahkan bang. Cuma saya juga kurang tahu dipindahkan kemana. Tapi yang jelas sudah dipindahkan pagi tadi. Di sini sudah ngak ada," kata seorang petugas ditemui, Senin (22/6/2020).
Sebelumnya Aparat TNI tewas ditembak di sebuah hotel kawasan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).
Diduga aparat TNI yang tewas itu merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa), Pekojan, Tambora, Kodim 0503/JB.
Babinsa berinisial S itu tewas tertembak di dada.
Korban disebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit Husada usai ditembak pelaku.
Namun nyawa korban tidak tertolong karena insiden tersebut.
Dandim 0503/JB Kolonel Kav Wicaksono membenarkan hal tersebut. Kasus tersebut saat ini masih diselediki oleh POM (Polisi Militer).
"Masih proses lidik," kata Valian dikonfirmasi.
Namun demikian, Valian masih enggan mengungkapkan motif dan kronologi penembakan.