Novel Baswedan Diteror
Penyiram Air Keras Sempat Ditegur Tetangga Novel Baswedan Saat Mengintai Rumah Korban
Novel Baswedan mengungkapkan, pelaku penyiraman air keras melakukan pengamatan sebelum mengeksekusi dirinya pada 11 April 2017.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan, pelaku penyiraman air keras melakukan pengamatan sebelum mengeksekusi dirinya pada 11 April 2017.
Hal tersebut ia ketahui berdasarkan keterangan dari tetangganya.
"Sebelum terjadi penyerangan itu sudah mulai banyak terlihat oleh tetangga saya. adanya orang-orang asing yang berkeliaran di sekitaran rumah saya."
• Belum Setuju, Komisi VIII DPR Kaji Legal Standing Pembatalan Pemberangkatan Calon Jemaah Haji
"Mereka melakukan pengamatan dengan cukup banyak terhadap diri saya maupun orang-orang yang ada tinggal di rumah saya," kata Novel Baswedan dalam diskusi daring, Minggu (21/6/2020).
Menurutnya, eksekutor juga pernah mengintai di sekitar rumahnya pada H-2 sebelum penyerangan.
Pelaku juga telah menggambarkan kegiatan Novel Baswedan dari rumah menuju masjid.
• BREAKING NEWS: PSSI Lanjutkan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 pada September Atau Oktober 2020
"Setidaknya H-2 sebelum penyerangan yang diduga pelaku atau eksekutor itu sudah ada di sekitar lokasi."
"Dikenali oleh keterangan tetangga karena yang bersangkutan ini menjejak bagaimana cara saya berangkat dari rumah menuju masjid."
"Itu digambar dengan demikian detail, dan waktu itu saya memang tidak tahu bahwa ada upaya untuk melakukan itu."
• Megawati Dikabarkan Restui Gibran Maju di Pilkada Solo, Ini Kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP
"Hingga pada saat kemudian saya diserang ketika saya pulang dari masjid dengan air keras di bagian wajah," sambungnya.
Novel Baswedan mengatakan, tetangganya bahkan pernah menegur salah satu yang diduga eksekutor saat mengintai kediamannya.
Namun hingga kini, ia masih menyangsikan kedua terdakwa yang diseret ke pengadilan adalah pelakunya.
• Tokoh Paling Disuka di Survei KedaiKOPI, Susi Pudjiastuti: Yang Disurvei Takut Saya Tenggelamkan
"Ada saksi-saksi yang melihat eksekutor, karena sebelum saya diserang, eksekutor sempat H-2 H-1 datang ke lokasi, dan pada hari-hari melakukan penyerangan."
"Bahkan pelaku interaksi dengan jarak dekat, ada yang tatap muka, ada yang menegur pelaku saat berdiam diri untuk melakukan pengamatan," bebernya.