Masih Situasi Pandemi Corona, Sirkuit Jerez Berharap Ada Penonton Saat MotoGP Kembali Digelar

WARTAKOTALIVE.COM, JEREZ --  Dewan Kota Jerez de la Frontera berusaha membahas kemungkinan kehadiran penonton saat balapan MotoGP Spanyol dan Andalusia.

 Melihat penonton hadir dalam balapan MotoGP mungkin tidak pernah terpikirkan ketika pandemi Covid-19 melanda berbagai negara.

Jangankan mengundang penonton, menggelar balapan saja menjadi pekerjaan yang hampir terlihat mustahil bagi Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP.

• Pebalap MotoGP Valentino Rossi akan Bertahan di Tim Yamaha

• Valentino Rossi Lega Jadwal Baru MotoGP 2020 Telah Keluar

Meski begitu, pemandangan yang sekarang tak lagi lumrah tersebut bisa jadi tidak lama lagi akan kembali tersaji pada MotoGP 2020.

Kota Jerez selaku tuan rumah untuk seri balap MotoGP Spanyol dan Andalusia telah mengundang Dorna dan Pemerintah Andalusia untuk membahas kemungkinan tersebut.

Kebetulan, Spanyol telah memasuki fase terakhir deeskalasi pembatasan sosial sebelum memberlakukan new normal pada pekan depan.

• PSSI Putuskan Kompetisi Berlanjut, Eks Persija Belum Dipanggil Timnya yang Tampil di Liga 2

Dilansir BolaSport.com dari AS.com, Walikota Jerez, Mamen Sanchez, mendesak adanya studi kasus secara detil soal kemungkinan mengundang penonton dalam balapan.

Tentu saja berbagai pembatasan seperti jumlah penonton maksimal serta area mana saja yang dibuka untuk umum bakal turut dipertimbangkan.

Mendatangkan penonton akan menambah pekerjaan panita penyelenggara. Pengeluaran untuk menggelar balapan juga dipastikan bertambah.

• Kompetisi Sepakbola Tidak Pasti, Pemain Liga 1, Liga 2, dan Artis Cari Keringat di Tim Bintaro FC

Terlepas dari berbagai kendala itu, Walikota Jerez berharap agar semua pihak yang terlibat bisa menemukan titik temu mengenai kemungkinan memberi ruang bagi penonton.

Kehadiran penonton diharapkan bisa meningkatkan daya tarik Jerez sebagai kota yang aman dan sehat, lebih-lebih di tengah masa pandemi ini.

Memajukan sektor pariwisata memang menjadi salah satu alasan pemerintah Jerez dan Andalusia mendukung pagelaran balapan di wilayah mereka.

• Transvision Hadirkan Paket Mini Galaxy untuk Pecinta Film dan Internet Hi-Speed, Ini Keunggulannya

Sirkuit Jerez-Angel Nieto akan menjadi tuan rumah seri balap MotoGP Spanyol pada 17-19 Juli dan MotoGP Andalusia pada 24-26 Juli.

Protokol Kesehatan Ketat

Sebelumnya, Penyelenggara balap MotoGP bakal menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat kejuaraan tahun ini dimulai lagi pada 19 Juli mendatang.

Direktur Medis MotoGP, Angel Charte, menyatakan pihaknya tidak mau gagal dalam menjalankan aturan untuk mencegah penyebaran virus corona itu.

Restart MotoGP 2020 bakal dimulai dengan dua balapan beruntun di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada tanggal 19 dan 26 Juli mendatang.

Keberlangsungan balap MotoGP tahun ini sangat tergantung kepada keberhasilan di seri pembuka itu.

Jika di dua seri itu terjadi penyebaran virus corona, maka penyelenggaraan seri-seri berikutnya bia dievaluasi.

Hal itu yang membuat Charte ingin semua pihak yang terlibat di balap MotoGP menerapkan dengan seksama protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.

“Saya tidak peduli situasi gawat sudah tidak berlaku. Kita kini hidup di era New Normal, orang-orang di pantai. Pada balapan pembuka di Jerez pada 19 dan 26 Juli, kami bakal ketat,” ujar Charte, seperti dikutip Crash.net.

”Kami akan mengunci diri kami sendiri di gelembung, kami akan mengontrol 1.200 orang di paddock. Kami tidak mau ada kejutan di dua balapan awal ini,“ tambahnya.

MotoGP 2020 harus melewati jalan berliku sebelum mendapatkan kepastian digelar lagi mulai tanggal 19 Juli nanti.

Penyelenggara MotoGP bakal mempersiapkan protokol kesehatan sejak jauh-jauh hari, sebelum kru dan pebalap tiba di Sirkuit Jerez.

“Seluruh anggota paddock harus lolos tes virus corona pada 10 Juli nanti. Diam di rumah pada pekan itu dan berangkat ke Jerez pada Senin. Sejak itu kami akan kontrol semuanya,“ kata Charte.

“Kami ingin semua disiplin. Kami akan membuat aplikasi, di mana pemimpin kru nantinya memasukkan data kesehatan semua anggota dan dipastikan sehat,“ imbuhnya.

Diutarakan Charte, jika nanti ada kru dan pebalap yang terjangkit virus corona sebelum atau saat lomba, maka yang bersangkutan bakal menjalani karantina dan isolasi.

Meski begitu, balapan tetap berlangsung. “Satu hal yang pasti, balapan tidak akan berhenti, juga ditunda, karena ada kasus di paddock,“ kata Charte.

Pada kesempatan terpisah, Manajer Monster Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, tidak sepakat dengan jadwal baru balap MotoGP 2020.

Berdasarkan jadwal yang dilansir Dorna Sports, penyelenggara MotoGP, balap tahun ini ada 13 putaran dan tujuh seri akan berlangsung di empat sirkuit yang berada di Spanyol.

Sirkuit tersebut adalah Jerez, Catalunya, Ricardo Tormo, dan Aragon.

Selain Catalunya, tiga sirkuit di Spanyol itu bakal menggelar dua seri dalam kurun waktu dua pekan berturut-turut.

Kata Jarvis, hal itu sebagai sebuah ketidakadilan. “Kesan pertama adalah MotoGP 2020 tidak memberikan keseimbangan. Ya, faktanya setengah dari kompetisi akan berlangsung di Spanyol. Ini realitasnya,“ ujar Jarvis kepada Speedweek.com.

Namun, Jarvis menyatakan harus menerima jadwal tersebut, karena musim ini tidak biasa akibat pandemi virus corona.

“Setelah pandemi virus corona, kami harus berkompromi. Situasinya luar biasa dan sangat sulit. Ini bukan solusi ideal, tetapi pada akhirnya kompromi yang terjadi cukup bagus,“ katanya.

Artikel Ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul New Normal di MotoGP, Jerez Ingin Penonton Boleh Masuk ke Sirkuit