MotoGP

Masih Situasi Pandemi Corona, Sirkuit Jerez Berharap Ada Penonton Saat MotoGP Kembali Digelar

Dewan Kota Jerez de la Frontera berusaha membahas kemungkinan kehadiran penonton saat balapan MotoGP Spanyol dan Andalusia.

Bola Sport
Sirkuit Jerez saat terjadi insiden melibatkan tiga pebalap MotoGP tahun lalu. Jerez akan menjadi pembuka MotoGP musim ini setelah pandemi corona 

Direktur Medis MotoGP, Angel Charte, menyatakan pihaknya tidak mau gagal dalam menjalankan aturan untuk mencegah penyebaran virus corona itu.

Restart MotoGP 2020 bakal dimulai dengan dua balapan beruntun di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada tanggal 19 dan 26 Juli mendatang.

Direktur Medis MotoGP, Angel Charte (kiri).
Direktur Medis MotoGP, Angel Charte (kiri). (motorsport.com)

Keberlangsungan balap MotoGP tahun ini sangat tergantung kepada keberhasilan di seri pembuka itu.

Jika di dua seri itu terjadi penyebaran virus corona, maka penyelenggaraan seri-seri berikutnya bia dievaluasi.

Hal itu yang membuat Charte ingin semua pihak yang terlibat di balap MotoGP menerapkan dengan seksama protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.

“Saya tidak peduli situasi gawat sudah tidak berlaku. Kita kini hidup di era New Normal, orang-orang di pantai. Pada balapan pembuka di Jerez pada 19 dan 26 Juli, kami bakal ketat,” ujar Charte, seperti dikutip Crash.net.

”Kami akan mengunci diri kami sendiri di gelembung, kami akan mengontrol 1.200 orang di paddock. Kami tidak mau ada kejutan di dua balapan awal ini,“ tambahnya.

Marc Marquez finish di urutan pertama dan jadi juara MotoGp Thailand sekaligus Juara Dunia MotoGp 2019
Marc Marquez finish di urutan pertama dan jadi juara MotoGp Thailand sekaligus Juara Dunia MotoGp 2019 (@MotoGP)

MotoGP 2020 harus melewati jalan berliku sebelum mendapatkan kepastian digelar lagi mulai tanggal 19 Juli nanti.

Penyelenggara MotoGP bakal mempersiapkan protokol kesehatan sejak jauh-jauh hari, sebelum kru dan pebalap tiba di Sirkuit Jerez.

“Seluruh anggota paddock harus lolos tes virus corona pada 10 Juli nanti. Diam di rumah pada pekan itu dan berangkat ke Jerez pada Senin. Sejak itu kami akan kontrol semuanya,“ kata Charte.

“Kami ingin semua disiplin. Kami akan membuat aplikasi, di mana pemimpin kru nantinya memasukkan data kesehatan semua anggota dan dipastikan sehat,“ imbuhnya.

Diutarakan Charte, jika nanti ada kru dan pebalap yang terjangkit virus corona sebelum atau saat lomba, maka yang bersangkutan bakal menjalani karantina dan isolasi.

Meski begitu, balapan tetap berlangsung. “Satu hal yang pasti, balapan tidak akan berhenti, juga ditunda, karena ada kasus di paddock,“ kata Charte.

LIN Jarvis
LIN Jarvis (MotoGP)

Pada kesempatan terpisah, Manajer Monster Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, tidak sepakat dengan jadwal baru balap MotoGP 2020.

Berdasarkan jadwal yang dilansir Dorna Sports, penyelenggara MotoGP, balap tahun ini ada 13 putaran dan tujuh seri akan berlangsung di empat sirkuit yang berada di Spanyol.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved