Virus Corona Jabodetabek

Virus Corona, Sejumlah Pedagang Pasar Kramat Jati Sengaja Tutup Kios Menghindari Rapid dan Swab Test

Pedagang Pasar Kramat Jati meghindari kegiatan rapid test dan swab test massal dari petugas medis Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
Istimewa
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur menggelar rapid test dan swab test massal, Rabu (17/6/2020) lalu. 

"Mungkin takut hasilnya positif Covid-19, terus pasarnya ditutup," jelas Dedi.

Tukang ojek lainnya Hasyim mengatakan bahwa mayoritas pedagang di pasar itu bukanlah warga sekitar.

Umumnya mereka warga luar yang memiliki toko atau lapak di kawasan tersebut.

Hasyim mengaku sehari sebelumnya mendapatkan surat pemberitahuan terkait uji swab.

Surat pemberitahuan itu diterimanya Senin (15/6/2020) sore.

Hasyim mengaku tidak ada sosialisasi manfaat swab atau informasi terkait tindakan yang diambil setelah swab itu berlangsung.

"Di surat itu sih enggak ada penjelasan manfaat swab. Malah kami kira itu rapid test," kata Hasyim.

Pantauan Wartakotalive.com Pasar Ayub tampak sepi usai dibatalkannya swab masal di kawasan itu.

Bahkan terpal-terpal di pasar itu juga sebagian sudah terobek.

Pun dengan meja-meja pasar sebagian sudah tidak berada lagi di pasar yang terletak di Jalan Ayub itu.

Menurut Hasyim, terpal-terpal itu dicopoti oleh Satpol PP lantaran kesal dengan pedagang yang tidak mau ikuti uji swab.

"Kayaknya sih Satpol PP nya kesal karena pedagang langsung kabur saat mau diuji swab," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya hendak diselenggarakan tes swab masal, Pasar Ayub, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mendadak sepi Selasa (16/6/2020).

Alhasil tes swab masal digeser ke Panti Werdha "Berea" - Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved