Berita Jakarta

Warga Ucapkan Terima kasih, Pipa PAM Bocor di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Diperbaiki Petugas

Warga Ucapkan Terima kasih, Pipa PAM Bocor di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Diperbaiki Petugas

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Petugas PAM Jaya tengah memperbaiki pipa PAM Jaya di dalam galian proyek pemasangan kabel saluran tegangan tinggi (SKTT) PLN di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keluhan masyarakat terkait tergenangnya lubang galian proyek pemasangan kabel saluran tegangan tinggi (SKTT) PLN di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur akhirnya ditindaklanjuti petugas. 

Kebocoran pipa PAM yang memicu terkendalanya pemasangan kabel SKTT PLN akhirnya diperbaiki pada Selasa (16/6/2020). 

Kabar baik itu disampaikan Toto, warga setempat. 

Dirinya mengaku gembira ketika mengetahui petugas PAM Jaya terjun langsung ke lapangan dan mulai menguras kubangan di dalam lubang galian. 

Petugas diungkapkannya segera melakukan perbaikan pipa PAM yang diketahui bocor sejak dua bulan belakangan. 

"Terus terang saya senang, keluhan warga akhirnya ditanggapi juga," ungkap Toto dihubungi pada Selasa (16/6/2020). 

Lewat perbaikan tersebut dirinya berharap agar proyek pemasangan kabel SKTT PLN di permukimannya dapat selesai. 

Sehingga, lubang galian yang menurutnya sangat berbahaya bagi pejalan kaki, khususnya anak-anak itu dapat segera ditutup. 

Fungsi pedesterian pun katanya dapat dikembalikan seperti semula. 

"Kalau orang PLN bilang kan proyek lama selesai karena lubang keisi air, nah mudah-mudahan kalau air sudah nggak jadi masalah, proyek (pemasangan kabel SKTT) bisa selesai," ungkap Toto. 

"Jadi lingkungan juga rapih lagi, nggak semrawut galian," tambahnya. 

Kebocoran Pipa Air Baku 

Seorang pengawas lapangan PT PAM Lyonnasse Jaya (Palyja) mengungkapkan kebocoran pipa tengah diperbaiki pihaknya. 

Kebocoran diketahui berasal dari pipa distribusi air baku PT Palyja yang bersumber dari Kalimalang, Bekasi menuju Penjernihan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Sehingga, perbaikan pipa katanya merupakan tanggung jawab PT Palyja, bukan PT Aetra Air Jakarta selaku pengelola air PAM di wilayah Jakarta Timur. 

"Dalam beberapa hari ini mudah-mudahan bisa selesai, saya mewakili perusahaan minta maaf kepada masyarakat," ungkapnya singkat. 

Sementara itu, Direktur Utama PT PAM Jaya Bambang Hernowo mengungkapkan pelayanan terbaik akan terus dilakukan pihaknya. 

Dirinya pun menyampaikan terima kasih atas laporan masyarakat terkait kebocoran pipa PAM Jaya. 

"Semoga layanan kami makin baik dan responsive," ungkapnya dihubungi pada Selasa (16/6/2020).

Dikeluhkan Masyarakat

Diberitakan sebelumnya, tidak kunjung selesai lubang galian proyek pemasangan kabel saluran tegangan tinggi (SKTT) PLN di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur dikeluhkan masyarakat. 

Lubang galian selebar tiga meter persegi dengan kedalaman dua meter itu kini menjadi kubangan.

Keluhan tersebut seperti yang dilontarkan oleh Toto, warga setempat. 

Dirinya mengaku kecewa kondisi proyek yang tidak kunjung selesai.

Pihak kontraktor katanya masih melakukan pemasangan kabel SKTT, padahal proyek sudah dilakukan sejak dua bulan lalu.

Akibatnya, tidak hanya menyebabkan lingkungan menjadi semrawut penuh tanah, lubang galian SKTT PLN itu juga dinilainya sangat berbahaya.

Sebab, lubang galian itu kini menjadi kubangan sedalam dua meter tanpa ada pagar penyekat di sekelilingnya.

Penghalang lubang diungkapkannya hanya berupa kayu-kayu bekas konstruksi dan sampah ditempatkan di sekitar lubang. 

"Parah kondisinya, kalau nggak hati-hati bisa kecebur. Itu lobangnya dalem, ada sekitar dua meter," ungkap Toto dihubungi pada Senin (15/6/2020). 

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau pihak PLN untuk menutup lubang sekaligus memperbaiki pedesterian. 

Tujuannya agar lingkungan menjadi indah dan pedesterian dapat kembali digunakan. 

"Lubangnya udah lama itu, dari awal tahun ini kayaknya. Orang lewat jadi susah, kalau lewat orang harus ke jalanan, kan bahaya juga," ungkap Toto. 

"Kalau bisa langsung ditutup aja, jangan sampai jadi makan korban dulu baru diberesin," tambahnya. 

Sementara itu, salah seorang pengawas proyek mengaku masih berusaha menyelesaikan pekerjaan pemasangan kabel SKTT PLN.

Hanya saja, pekerjaan diungkapkan terkendala karena adanya kebocoran pipa PAM, sehingga lubang galian terus terisi air.

Kebocoran pipa PAM itu pun sudah dilaporkan kepada pihak PT Aetra Air Jakarta selaku pengelola air PAM di wilayah Jakarta Timur.

Namun hingga kini pihak PT Aetra Air Jakarta tidak kunjung datang.

"Saya memohon maaf kepada masyarakat soal proyek ini. Tapi mau bagaimana, kita masih coba kerjakan," ungkapnya.

Beragam cara lanjutnya dilakukan pihaknya untuk mempercepat pemasangan kabel SKTT PLN.

Namun, lantaran lubang galian terus terendam, pekerja katanya kesulitan menyelesaikan pekerjaan.

"Terus terang, kami masih coba selesaikan pekerjaan, tapi karena ada kebocoran pipa PAM, proyek jadi sulit dikerjakan, air terus menerus keluar," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT PAM Jaya Bambang Hernowo mengakui adanya kebocoran pipa PAM tersebut.

Kebocoran pipa yang merupakan jaringan distribusi air baku milik PAM Jaya itu diungkapkannya disebabkan galian proyek pemasangan kabel SKTT PLN. 

"Untuk yang pipa bocor ini air baku, saat ini sedang dilakukan perbaikan," ungkapnya dihubungi beberapa waktu lalu.

Kebocoran pipa tersebut dipaparkan Bambang Hernowo pernah terjadi dan telah diperbaiki pihaknya pada akhir tahun 2019 lalu. 

Namun, pihak pengawas katanya melaporkan adanya kebocoran pipa kembali sebelum bulan Mei 2020.

Sehingga proses perbaikan baru akan dilakukan pada bulan Juni 2020. 

"Ini kejadian lama, sudah diperbaiki Desember 2019, ada bocor lagi yang diketahui sebelum Lebaran, setelah Lebaran baru dikerjakan," jelasnya.

Sedangkan, terkait tidak kunjung usainya proyek galian pemasangan kabel SKTT, pihak PLN belum dapat dikonfirmasi.

Sambungan telepon ataupun pesan singkat belum berbalas hingga Senin (15/6/2020).

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved