Virus Corona
Sekolah di Zona Hijau Diiperobehkan Belajar Mengajar Lagi, Tapi Wajib Memenuhi 4 Persyaratan Ini
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh sekolah wajib memenuhi empat persyaratan
Pemerintah daerah wilayah zona hijau dipersilakan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Sekolah dan madrasah berasrama masih belum boleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberikan pengecualian tentang pembukaan sekolah di zona hijau Covid-19.
Nadiem Makarim masih melarang sekolah dan madrasah yang berasrama untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
"Untuk sekolah dan masyarakat madrasah yang berasrama kalau mereka di zona hijau pada saat ini masih dilarang membuka asrama dan melakukan pembelajaran tatap muka," ujar Nadiem Makarim dalam konferensi pers secara daring, Senin (15/6/2020).
Nadiem Makarim mengatakan sekolah berbasis asrama masih dilarang karena rentan terjadi penularan virus corona antar siswa.
Larangan dilakukan selama masa transisi dua bulan pertama.
"Pada saat selama masa transisi atau 2 bulan pertama ini masih dilarang karena risikonya lebih rentan karena ada asramanya," kata Nadiem Makarim.
Menurut Nadiem Makarim, pembukaan sekolah dengan asrama baru dilakukan secara bertahap pada masa kenormalan baru.
"Pembukaan asrama dan pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap pada saat masa Kebiasaan Baru atau new normalnya," kata Nadiem Makarim.
Seperti diketahui, Pemerintah akhirnya memutuskan untuk memperbolehkan kegiatan pembelajaran tatap muka atau pembukaan sekolah di wilayah zona hijau
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan wilayah yang masuk zona hijau merepresentasikan enam persen populasi peserta didik.
Pemerintah daerah wilayah zona hijau dipersilakan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Empat Syarat Pembukaan Sekolah di Zona Hijau, Penulis: Fahdi Fahlevi. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pembukaan Sekolah di Zona Hijau, Akankah Siswa Diwajibkan Rapid Test? Ini Jawaban Doni Monardo Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya