Bulu Tangkis
Marcus Fernaldi Gideon Bangun Hall Bulu Tangkis, Berharap Sang Anak Ikut Jejak Ayahnya
Marcus Fernaldi Gideon sedang menanti pembangunan hall bulu tangkis miliknya di Cibubur yang ditargetkan rampung akhir Juli ini.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Marcus Fernaldi Gideon sedang menanti pembangunan hall bulu tangkis miliknya di Cibubur yang ditargetkan rampung akhir Juli ini.
Bila PSBB selesai, hall tersebut direncanakan akan dibuka bulan Agustus mendatang.
"Hallnya masih ukuran kecil. Rencana akan dikembangkan juga nantinya," ujar Marcus dalam bincang-bincang dengan PBSI, Sabtu (13/6/2020).
Selain itu, pembangunan hall juga diharapkan akan menjadi wadah bagi putranya, Marcus Fernaldi Gideon Junior yang diharapkannya menjadi penerusnya sebagai pebulu tangkis kelak.
Junior yang lahir 29 Januari 2019 lalu, memang mulai terlihat ketertarikannya pada olah raga bulu tangkis.
Ia juga rutin mengajarkan sang anak cara bermain bulu tangkis.
"Kalau pas diajarin, dia kelihatan suka. Semoga saja dia ada talen dan bisa melanjutkan rekam jejak saya," ujarnya.
Ada pun, Marcus sudah memiliki perencanaan dini bila tiba waktunya nanti gantung raket.
Tak ingin jauh dari dunia bulu tangkis yang membesarkan namanya tersebut, ia berencana akan mengembangkan bulu tangkis, lewat hall miliknya nanti.
"Makin lama bulu tangkis makin maju. Jadi saya ingin tekuni ini supaya makin populer," tutupnya.
Olimpiade Tokyo Ditunda, The Minions Optimis Juara, Marcus Fernaldi Gideon: Optimis Raih Emas
Diundurnya Olimpiade Tokyo menjadi tahun 2021 ditanggapi santai oleh Marcus Fernaldi Gideon, personel The Minions.
Menurutnya, keputusan itu sudah tepat mengingat situasi pandemi Covid-19 yang belum membaik.
Walaupun Olimpiade diadakan tahun 2021, tak membuat Marcus kehilangan motivasi untuk juara.
Bahkan berencana untuk memaksimalkan persiapan guna Olimpiade tahun mendatang.
Marcus yakin dirinya dan Kevin Sanjaya dapat meraih medali emas.
Hal ini sebagai target dan pembalasan kekalahan di All England 2020 yang menjadi pelajaran penting bagi keduanya.
"Kami juga tidak masalah dengan naiknya performa pesaing kami (Hiroyuki Endo-Yuta Watanabe, ganda putra Jepang).
"Justru kami semakin termotivasi. Kemarin (All England) kami tak tertinggal jauh. Optimislah meraih emas," cetus Marcus dengan semangat saat berbincang-bincang dengan PBSI, Sabtu (13/6/2020).
Ia menerangkan, baik dirinya maupun Kevin, tetap menjaga motivasi juara.
Tak ingin kegagalan terulang, keduanya pun saling intropeksi penampilan masing-masing dan berdiskusi.
"Kami terbuka satu sama lain. Saya sering menanyakan kekurangan saya, evaluasi saya bagian apa saja kepada Kevin dan sebaliknya," tambahnya.
Waktu setahun sebelum Olimpiade pun dijadikan keduanya untuk evaluasi, baik untuk gaya permainan baru, serta teknik baru.
Dengan mempersiapkan diri, Marcus meyakini The Minions sanggup membawa pulang medali Olimpiade.
Herry IP Berharap Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan Raih Medali Emas Olimpiade 2021
Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi masih berharap Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bisa mendulang emas di Olimpiade 2021.
Herry menyebut sebenarnya kedua pasangan itu sudah sangat siap untuk turun di Olimpiade tahun ini yang digelar Agustus.
Namun, karena adanya pandemi Covid-19, Olimpiade pun diundur Juli tahun depan.
“Yang pasti saya berharap nomor satu mereka bisa memberikan yang terbaik di Olimpiade 2021,” kata Herry IP dalam acara ‘Ngobrol Prihal Indonesia Bareng Olahragawan’ yang disiarkan di kanal youtube Geti TV, Rabu (20/5/2020).
• Herry IP Khawatir Kondisi The Daddies di Olimpiade Tokyo yang DiTunda Hingga Tahun Depan
“Kepingin pribadi saya memberikan emas buat Indonesia siapa pun mereka Kevin/Gideon atau Hendra/Ahsan yang penting kita dapat medali emas untuk Indonesia itu lah salah satu cara yang bisa mengangkat olahraga Indonesia di kancah dunia,” sambungnya.
Dalam perbincangan tersebut Herry IP juga menangapi mengenai rencana menggelar turnamen lagi tapi dengan peraturan ketat salah satunya tanpa penonton.
Menurutnya jika pertandingan di Indonesia tanpa penonton pastinya akan hilangnya atmosfer Istora Senayan yang memang terkenal sebagai venue yang paling berisik.
• Turnamen Belum Jelas, Pelatih Pelatnas PBSI Herry IP Beri Program Latihan Hanya 50 Persen
“Menurut saya (tanpa penonto), saya selalu beprikir positif yang satu sisi menguntungkan satu sisi merugikan.
"Kalau yang menguntungkan itu kita sebagai tuan rumah di Indonesian Open itu kalau ada penonton, itu akan menguntungkan pemain Indonesia karena hampir 95 persen mendukung atlet Indonesia, mereka kasih motivasi,” kata Herry IP.
“Tapi kalau tidak ada penonton kan suasananya berbeda hampir sama seperti di All england mungkin, di Jepang Open karena silent penontonya, mereka dibolehkan teriak setelah reli-reli berhenti kalau di Indonesia kan sambil berjalan ya suporter tetap berisik,” pungkasnya.
Marcus/Kevin Juara Indonesia Masters 2020, Kalahkan Hendra/Ahsan
Pasangan ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akhirnya merebut gelar juara Indonesia Masters 2020.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menaklukkan seniornya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di partai final yang digelar Minggu (19/1/2020)
All Indonesia Finals tercipta di sektor ganda putra pada babak final Indonesia Masters 2020 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Tak sekadar duel senegara, final ganda putra Indonesia Masters 2020 juga mempertemukan dua finalis dari turnamen yang sama pada tahun lalu.
Juara bertahan Indonesia Masters Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bertanding melawan rival mereka di final, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
• Final Indonesia Masters 2020, Ganda Putra Papan Atas Dunia Hendra/Ahsan & Marcus/Kevin Duel Hari Ini
Tajuk final ideal ternyata dalam persaingan ketat yang ditunjukkan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra. Kedua pasangan saling bergantian mencetak poin.
Aksi-aksi smes yang seru sudah terlihat sejak awal laga. Ahsan/Hendra lebih dahulu mencetak keunggulan melalui empat poin beruntun. The Daddies memimpin 6-2.
Marcus/Kevin langsung membalas. Minions berhasil menyamakan kedudukan saat skor 7-7. Pun begitu ketika tertinggal 9-7, mereka dapat membalas.
Keunggulan bahkan diambil Marcus/Kevin saat skor 9-10. Namun dua antisipasi tak akurat dari Marcus dan Kevin membuat Ahsan/Hendra memimpin 11-10.
• Hadapi The Daddies di Final Indonesia Masters 2020, Kevin/Marcus: Kami Tidak Boleh Lengah
Duel sengit masih berlangsung pada interval berikutnya. Namun begitu, berbagai kesalahan yang dibuat Ahsan/Hendra membuat mereka kembali tertinggal.
Minions yang tampil lebih solid berbalik unggul. Dua kali mendapat tiga poin beruntun membuat mereka unggul jauh dari skor 12-12 menjadi 12-15 lalu 13-18.
Gim pertama direbut oleh Marcus/Kevin dengan skor 21-15.
Kemenangan pada gim pertama menambah kepercayaan diri Marcus/Kevin. Mereka berhasil membuat Ahsan/Hendra kewalahan untuk mencetak angka.
• Menang Pengalaman The Daddies Kalahkan Pasangan Fajar/Rian dan Melaju ke Final Indonesia Masters
Skor 0-5 bagi keunggulan Marcus/Kevin bahkan langsung tercipta. Hanya dua kesalahan dari mereka yang membuat Ahsan/Hendra mendapat angka.
Ahsan/Hendra tidak mendapat kesempatan untuk mencetak banyak poin pada interval pertama. Serangan-serangan yang mereka lancarkan selalu buntu.
Daddies hanya dapat menambah satu angka tambahan sebelum jeda. Mereka tertinggal 3-11 dari sang kompatriot. Juara dunia itupun membalas pada itnterval berikutnya,
Ahsan/Hendra menemukan kembali fokusnya. Pertahanan apik dari mereka beberapa kali membuat Marcus/Kevin frustrasi dan justru mati sendiri.
Enam poin berhasil diborong Daddies secara langsung. Margin poin pun berkurang drastis menjadi tersisa tiga angka saja saat skor 9-12.
Pertandingan berjalan lebih seimbang sesudahnya. Ahsan/Hendra bahkan sempat tertinggal satu angka saja dari Marcus/Kevin pada kedudukan 15-16 dan 16-17.
Namun begitu, asa Ahsan/Hendra untuk merebut gelar juara pupus setelah Marcus/Kevin kembali menemukan ritme permainannya.
Empat poin beruntun yang ditutup dengan smes keras dari Marcus mengakhiri pertandingan antara dua pasangan ganda terbaik Indonesia saat ini.
Kemenangan dengan skor 21-15, 21-16 membuat Marcus/Kevin memastikan gelar ketiga mereka secara beruntun dari ajang Indonesia Masters.