Virus Corona

Sedih, Putra Dokter Li Wenliang Lahir Tanpa Bisa Melihat Sang Ayah yang Meninggal Akibat Covid-19

Miris, ternyata Dokter Li Wenliang meninggal tanpa bisa melihat anak keduanya lahir. Sang istri baru saja melahirkan putra mereka pada Juni 2020

media sosial AFP
Dokter Li Wenliang meninggalkan seorang istri yang baru saja melahirkan putra mereka pada Juni 2020 

Daftar sejumlah negara tersebut mengindikasikan tingkat kecemasan akibat mewabahnya coronavirus demikian mengerikan.

Apalagi, coronavirus tidak hanya menulari warga, tapi juga bisa menulari petugas medis termasuk dokter.

Meski demikian, banyak pihak yang beranggapan kematian itu tidak wajar karena dokter yang mengungkap coronavirus tersebut selalu menggunakan peralatan medis yang memadai untuk menangani pasien yang terkena wabah tersebut.

 Dokter Pembocor Coronavirus Tewas Mengenaskan Setelah Dibungkam Cina Dampak Mengungkapkan Wabah Maut

Kematian Dr Li Wenliang telah dikonfirmasi oleh media pemerintah Global Times mengutip sumber sekitar pukul 21:30 waktu setempat, Kamis, yang membuat kabar menggemparkan pada Jumat.

Unggahan itu mengumpulkan puluhan ribu komentar dalam hitungan menit, tetapi kemudian dihapus oleh surat kabar karena alasan yang tidak ditentukan.

Alasan dokter tersebut melaksanakan tugas dengan menggunakan perlengkapan medis untuk mencegah coronavirus membuat kalangan warga di Cina menilai terdapat potensi kekeliruan menangani dokter tersebut.

Soalnya, dokter yang menulis di media sosial WeChat kepada 150 petugas medis itu malah ditangkap karena menulis tentang bahaya coronavirus tersebut di Weibo.

Tingginya kematian yang mencapai 638 orang hingga Jumat diprediksi bisa bertambah karena sebagian kematian mendadak dianggap belum didata sebagai kematian akibat coronavirus.

Pesan asli Dr Li, yang dikirim ke sekitar 150 petugas medis di platform perpesanan populer WeChat:

"Tujuh kasus SARS, yang dikonfirmasi ditemukan di Pasar Buah dan Makanan Laut Huanan."

DAFTAR NEGARA YANG TELAH MELARANG WARGA MEMASUKI SEJUMLAH NEGARA BERIKUT

UNITED STATES

United States (US) atau Amerika Serikat (AS) untuk sementara waktu melarang warga negara non-AS yang berkunjung ke China dalam dua minggu terakhir untuk memasuki Amerika.

AUSTRALIA

Australia telah melarang masuk untuk setiap pelancong Tiongkok atau penumpang asing yang pernah ke China dalam 14 hari terakhir atau bahkan telah melewati daratan selama singgah.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved