Musik
Karya Lagu Tetap Abadi, Superblogger Donny Verdian Sebut Faktor Ini Buat KLa Project Dicintai KLanis
Ada puluhan karya lagu Katon Bagaskara (vokal), Lilo (gitar/vokal) dan Adi Adrian (keyboard) yang masih banyak didengar sampai hari ini.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mengapa KLa Project begitu legendaris, baik band dan personelnya maupun karya lagu mereka?
Tidak hanya legendaris, KLa Project bahkan sudah menjadi merek yang komersial.
Pertanyaan tersebut coba dijawab Donny Verdian, pengamat musik Indonesia yang juga dikenal sebagai superblogger Indonesia.

Menurut Donny Verdian, ada beberapa faktor yang membuat KLa Project menjadi band legendaris.
"KLa Project adalah band besar yang legendaris. Berkarya sejak paruh akhir tahun 1980-an, hingga sekarang," kata Donny Verdian berbincang bersama Warta Kota, Sabtu (13/6/2020) siang.
Ada puluhan karya lagu Katon Bagaskara (vokal), Lilo (gitar/vokal) dan Adi Adrian (keyboard) yang masih banyak didengar sampai hari ini.
"Kehadiran Katon, Lilo dan Adi yang kini sudah setengah baya masih tetap ditunggu oleh jutaan penggemarnya," ujar Donny Verdian.
Superblogger Indonesia yang sekarang bekerja untuk Caltex di Sydney, Australia, ini menyebutkan, resep awet adalah cara KLa Project supaya tetap abadi di industri musik Indonesia.
Meski sempat vakum karena Lilo pernah mengundurkan diri, secara keseluruhan KLa Project bisa dibilang cukup awet dalam formasi band.
• Mampu Bertahan di Industri Musik Indonesia Selama 3 Dekade, KLa Project Rutin Menggelar Konser
• Kla Project Sajikan Musik Bernuansa Etnik dan Milenial saat Konser di De Tjolomadoe Solo Jawa Tengah
"Satu-satunya anggota yang keluar dan tidak kembali lagi adalah Ari Burhani, drummer di masa awal formasi KLa Project," kata Donny Verdian.
Keluarnya Ari Burhani dari KLa Project bukan akhir persahabatannya dengan Katon Bagaskara, Lilo dan Adi Adrian.
Setelah keluar dari formasi band, Ari Burhani sempat duduk di kursi manajemen band untuk beberapa waktu lamanya.
Kesetiaan para personel KLa Project pada musik pop juga menjadi cara band tetap abadi sampai saat ini.
"KLa Project yang begitu ngepop tidak pernah sekalipun berpaling dari genre musik tersebut," kata Donny Verdian.
Ulasan lirik-lagunya juga berkisar tentang cinta, cinta pada pasangan, kemanusiaan, pada negeri serta lingkungan.
• Penjelasan Rinni Wulandari Terkait Video Musik Kekeyi yang Sudah Tidak Ada Lagi di Kanal YouTube
• Masih Hobi Bernyanyi, Ahmad Dhani Jelaskan Alasan Mulai Jarang Buat Lagu Baru di Industri Musik
"Kalau tiba-tiba KLa Project memainkan musik irama melayu dan campursari atau memainkan lirik politik atau religi, barangkali akan lain ceritanya," ucap Donny Verdian.
Menurutnya, KLa Project yang tumbuh dan besar di era dimana musik begitu dihargai, era 1990-an, juga jadi pendorong keawetan mereka di industri musik Tanah Air.
Saat itu, sebut Donny Verdian, era dimana musik begitu dihargai karena untuk mendengarkan memerlukan harga dan pengorbanan yang tidak murah.
Lirik Kuat
Lirik kuat juga salah satu faktor KLa Project tetap bertahan di era musik milenial ini.
"Lagu-lagu KLa Project identik syair indah karya Katon Bagaskara. Kita tidak pernah kenal istilah 'bulan merah jambu' atau 'rentang asmara' hingga mereka menyanyikannya," kata Donny Verdian.
Selain itu, lagu-lagu KLa Project juga dikenal indah, mudah dinyanyikan tapi tidak kacangan dan tidak njlimet.

"Satu-satunya lagu KLa Project yang njlimet menurutku adalah Lara Melanda. Njlimet tapi ya tetap indah," ujarnya.
Hits Yogyakarta membantu KLa Project menjadi legendaris karena posisi Kota Yogyakarta sudah sangat legendaris di hati banyak orang Indonesia.
Bagaimana KLa Project menurutmu?