Bulu Tangkis
Jonatan Christie Jadi Pebulu Tangkis Terbanyak Pengikutnya di Instagram, Kalahkan Kevin Sanjaya
Bahkan, live Instagram Jojo dengan Menpora Zainudin Amali dilihat hampir 1000 penonton, berbeda saat Menpora live Instagram dengan atlet lainnya
Penulis: Abdul Majid | Editor: Murtopo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
WARTAKOTALIVE.COM.COM, JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie tak menyangka dirinya bisa mendapatkan pengikut sebanyak 1,8 juta di Instagramnya.
Jonatan kini menjadi pebulutangkis Indonesia di urutan pertama yang mempunyai banyak pengikut, kemudian diikuti oleh Kevin Sanjaya, 1,4 juta.
Dalam sesi tanya jawab bersama Menpora Zainudin Amali dalam Instagram live, Sabtu (13/6/2020), pria yang akrab disapa Jojo itu pun menceritakan bagaimana dirinya bisa mendapatkan pengikut sebanyak itu.
“Sebenarnya tidak sangka bisa dapat followers sebanyak ini. Momenya itu di Asian Games. Pertama itu masih seratus ribuan, tapi pas pertandingan itu dua hari menang terus, naiknya 500-600 ribu followers, setelah juara jadinya nambah jadi 1 juta lebih itu,” ungkap Jojo.
• Jonatan Christie Akui Pernah Mau Berhenti Jadi Atlet Bulutangkis, Sosok Ini yang Selalu Mendukungnya
Bahkan, live Instagram Jojo dengan Menpora Zainudin Amali dilihat hampir 1000 penonton, berbeda saat Menpora live Instagram dengan atlet lainnya yang terkadang ada yang di bawah 100 penonton.
Sementar itu, untuk menjaga keharmonisan dengan para penggemarnya, Jojo mengatakan dirinya kerap kali menyapa para fansnya melalui live instagram atau membalas chat story.
• Jonatan Christie Ceritakan Awal Mula Menggeluti Binsis Fesyen Satu Nusa Kepada Menpora
“Komunkasi sama penggemar saya juga kadang live Instagram sama balesin story. Saya lakukan ketika jam kosong jadi tidak mengganggu fokus latihan dan tanding,” ujarnya.
Jojo kini masih berada di pelatnas PBSI Cipayung. Sudah tiga bulan ia bersama pebulutangkis lainnya menjalani pelatnas tertutup.
Hal itu sengaja diterapkan PBSI guna melindungi atletnya dari penyebaran pandemi Covid-19.