Virus COrona

Setelah Selesai Bertugas Atasi Demo, Personel Garda Nasional AS Positif Tertular Virus Corona

Pemeriksaan terhadap 1.700 personel Garda Nasional dilakukan setelah mereka selesai bertugas di depan Gedung Putih, dan tempat lainnya.

Penulis: |
nbcnews.com
Personel Garda Nasional Washington DC saat bertugas di depan Gedung Putih ketika demo berlangsung 

Wartakotalive, Jakarta - Sejumlah personel Garda Nasional Washington DC setelah dites terbukti positif tertular virus corona setelah mereka selesai menjalankan tugas pengamanan selama dan kerusuhan yang melanda ibu kota Amerika Serikat itu.

Namun, juru bicara Garda National Washington DC Letnan Kolonel Brooke Davis mengatakan pihaknya tidak dapat mengungkapkan personel yang terbukti positif karena alasan "keamanan."

Dalam sistem Amerika Serikat, Garda Nasional merupakan pasukan bersenjata yang berada di bawah kendali gubernur negara bagian.

Pasukan ini beda dengan polisi, dan hanya bertugas di negara bagian masing-masing.

Sementara, angkatan perang di tingkat nasional (federal) berada di bawah kendali presiden.

Menurut juru bicara itu, sebagaimana dikutip alarabiya.net, Rabu, 10 Juni 2020, pemeriksaan terhadap 1.700 personel Garda Nasional dilakukan setelah mereka selesai bertugas di depan Gedung Putih, dan tempat lainnya.

Mereka diterjunkan oleh gubernur setelah protes massa atas kematian warga kulit hitam George Floyd di tangan polisi kulit putih, yang semula berlangsung damai lantas diwarnai kerusuhan.

Para personel tersebut sebelum diterjunkan ke lapangan sudah dites virus corona, dan dilakukan lagi setelah selesai penugasan.

Selama bertugas mengatasi rusuh para personel tersebut sudah dilengkapi masker dan alat pelindung diri lainnya.

Namun, acapkali karena kondisi lapangan yang rusuh, para personel tersebut mau tidak mau harus berinteraksi dengan pendemo, dan kerap pula masker tak terpasang dengan benar.

Apalagi, sebagian pendemo juga tidak mengenakan masker.

Penularan virus corona selama demo sepekan di AS memang sudah diwanti-wanti banyak pihak.

Terlebih AS masih menjadi negara dengan penderita covid-19 terbanyak secara global.

Berdasarkan catatan worldometers.info, Kamis, 11 Juni 2020, kasus corona di AS sebanyak 2.067.407, dengan kematian mencapai 115.166 orang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved