BWF Rilis Jadwal Terbaru, Ini Tanggapan Berbeda dari 2 Pelatih Ganda Campuran Indonesia
Induk federasi bulu tangkis dunia, BWF telah merilis jadwal kejuaraan bulu tangkis yang dimulai Agustus mendatang setlah pandemi Covid-19 berlalu.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Induk federasi bulu tangkis dunia, BWF telah merilis jadwal kejuaraan bulu tangkis yang dimulai Agustus mendatang setelah membatalkan beberapa kejuaraan akibat pandemi Covid-19.
Walaupun tidak berdampak pada penambahan poin untuk masuk ke dalam kejuaraan Olimpiade Tokyo 2021, namun kejuaraan ini memberikan dampak poin pada ranking pemain di BWF.
• BWF Bikin Jadwal Baru Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020
Namun, hal itu nyatanya memberikan pro dan kontra karena situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.
Dua pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto serta Richard Mainaiky pun punya pandangan yang berbeda tentang hasil rilis BWF tersebut.
Richard menyambut baik rilis jadwal yang dikeluarkan oleh BWF dengan antusias.
• Hanya Praveen/Melati Wakil Ganda Campuran yang Tersisa di Indonesia Masters 2020
"Ini bagus untuk pemain. Bagus pula untuk evaluasi kami di setiap pertandingannya. Pemain butuh pertandingan, serta fresh money (hadiah uang) bila juara," ucapnya kepada Wartawan seusai sesi pemberian apresiasi secara virtual oleh PB Djarum kepada Praveen-Melati, juara All England 2020, Kamis (11/6/2020).
Ia tidak mempermasalahkan poin kejuaraan tersebut yang tidak masuk dalam poin masuk Olimpiade.
Hal sebaliknya muncul dari Nova Widianto.
• Jadwal Terbaru Turnamen Bulu Tangkis Dirilis BWF, Indonesia Open 2020 Dihelat November
Menurutnya, BWF jangan terburu-buru mengeluarkan jadwal kejuaraan bila kondisi belum membaik.
"Memang pemain butuh pertandingan. Tapi kalau belum aman, ada baiknya jangan diselenggarakan dahulu," ucapnya.
Ia sendiri menyadari setiap pemain tentu mengincar poin di kejuaraan bulu tangkis untuk mendongkrak posisi pemain itu sendiri di ranking BWF.
Namun, kondisi kesehatan dan keselamatanlah yang terlebih dahulu diutamakan.