Investasi
Harga Emas Batangan PT Antam Rabu 10 Juni Rp 881.000 Per Gram, Simak Alasan Kenaikan Harganya
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam pada Rabu (10/6) berada di Rp 881.000.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Harga emas 24 karat keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 6.000 per gram pada Rabu (10/6).
Harga emas semakin makin hari semakin naik, mengapa penyebabnya simak penjelasan di bawah ini.
Berikut tabel harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya, belum termasuk pajak.
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam pada Rabu (10/6) berada di Rp 881.000.
Harga emas Antam ini naik Rp 6.000 per gram dari harga Selasa (9/6) di Rp 875.000.
• Gawat, Harga Emas Antam Terus Anjlok, Pemerintah Diminta Tegas Tetapkan Status Terkait Corona
• Dalam Waktu Sehari, Harga Emas Antam Terdongkrak Naik Rp 15.000
Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam menjadi Rp 769.000.
Jika ditinjau dari 7 hari lalu (03 Juni 2020), harga emas Antam ini turun Rp -23.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 904.000.
Di Butik Emas Logam Mulia - Pulo Gadung, Jakarta, harga emas ukuran 0,5 gram adalah Rp 470.500.
Adapun harga emas ukuran 2 gram dan 5 gram, masing-masing Rp 1.702.000 dan Rp 4.185.000.

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram).
Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar.
Mengapa harga emas semakin naik?
Sebelumnya, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk pada Senin (9/3/2020) berada di angka Rp 851.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 9.000 jika dibandingkan harga emas pada Minggu (8/3/2020).
Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 776.000 per gram.
Harga tersebut naik Rp 11.000 jika dibandingkan sebelumnya.
Secara global, emas memang terus mengalami kenaikan tajam sejak beberapa pekan terakhir dan beberapa kali menyentuh rekor harga tertinggi.

Berdasarkan data Bloomberg, Senin (9/3/2020), harga emas di pasar spot berada di level 1.703,39 dollar AS per troy ons atau merupakan yang tertinggi sejak Desember 2012.
Harga emas juga mengalami kenaikan signifikan di pasar berjangka Comex dimana harga logam mulia ini dijual 1.695,80 per troy ons pada pagi tadi.
Dikutip dari Investopedia, emas sudah lama dikenal sebagai salah satu cara paling aman menyimpan aset di tengah ketidakpastian ekonomi, dengan harganya yang terus mengalami kenaikan atau sering disebut safe haven.
Safe haven adalah investasi aset yang nilainya bisa bertahan bahkan terus meningkat di tengah gejolak pasar.
Kenaikan emas semakin signifikan di saat investor semakin diliputi kepanikan, seperti saat virus corona mewabah, membuat semakin banyak permintaan akan emas yang pada akhirnya mendongrak harga logam mulia ini.
Banyak investor di dunia berpikir untuk menaruh investasinya di pasar, namun menyimpan sebagian asetnya dalam bentuk logam mulia untuk menghindari kerugian terlalu besar jika terjadi penurunan pasar.
Artinya, meski untungnya terbilang kecil, emas dijadikan cadangan agar aset tak benar-benar tergerus gejolak keuangan dunia.
• Erick Thohir Pangkas Perusahaan Pelat Merah, Kini Tersisa 107 Perusahaan BUMN dengan 12 Klaster
• Erick Thohir Luruskan Isu Pegawai BUMN Masuk Kerja Lagi di Saat Pandemi, Tetap Libur Hingga Lebaran
Kenaikan nilai emas sendiri di mata investor bukan lebih karena dianggap sebagai keuntungan, namun untuk menjaga aset mereka dari gerusan inflasi dalam jangka waktu yang lama atau tergerus kepanikan pasar saat gejolak ekonomi melanda.
Emas diibaratkan sebagai asuransi bagi beberapa investor.
Ketika situasi dinilai semakin memburuk, banyak investor akan menumpuk lebih banyak emas yang membuatnya harganya melonjak saat krisis atau situasi panik.
Ini karena nilai emas tidak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter dan fiskal lain dari bank sentral dan pemerintah.
Emas juga tidak terpengaruh pergerakan saham bursa, sehingga saat indeks bursa mengalami kelesuan, banyak investor mengalihkan portofolionya ke emas.
Ini berbanding terbalik dengan portofolio berupa saham dan obligasi. Bisa dikatakan, harga emas malah akan naik ketika merespon ketidakstabilan pasar.
Safe heaven banyak dicari investor untuk menghindarkan mereka dari kerugian ketika terjadi krisis keuangan.
Itu sebabnya, harga emas justru melonjak tinggi saat ekonomi dunia diliputi ketidakpastian.
Kapan Waktu Tepat Membeli Emas?
Sebenarnya tidak ada rumus pasti kapan waktu yang tepat membeli emas.
Tapi, jika bentuknya emas fisik dan untuk disimpan dalam waktu yang lama, waktu yang tepat untuk membelinya adalah sekarang juga.
“Jangan ditunda-tunda. Sebab untuk jangka panjang harga emas cenderung naik,” ujar Budi Raharjo, perencana keuangan dari One Consulting.
Tentu saja dengan syarat dana yang dipakai membeli adalah dana iddle atau dana menganggur.
Sebagai informasi, harga emas dunia trennya selalu naik.
Tengok saja, pada 1973 harga emas 106,48 dolar AS/ troy ounce.
Pada 2002 342 dolar AS/ troy ounce dan hari ini ada di kisaran 1323 dolar AS/ troy ounce.
Akan tetapi, jika untuk kepentingan jangka pendek atau berspekulasi, memang harus berhitung dengan matang dalam membeli emas.
Karena tujuannya mencari selisih harga jual dan harga beli dalam rentang yang pendek, timing membeli emas harus dihitung dengan cermat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenapa Virus Corona Bikin Harga Emas Makin Mengkilap?",