Virus Corona Jabodetabek

200 Warga Paseban Rapid Rest, 5 Warga di Antaranya Reaktif dan Diputuskan Jalani Isolasi

200 orang yang sempat menjalani rapid test kampung di Kelurahan Paseban RW 01 Jakarta Pusat, 5 di antaranya reaktif corona.

Penulis: Joko Supriyanto |
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Warga RW 01 Paseban, Senen Jakarta Pusat diantar ke GOR Senen mengunakan bus sekolah untuk menjalani isolasi mandiri setelah hasil rapid test reaktif. Selasa (9/6). 

WARTAKOTALIVE.COM, SENEN -- 200 orang yang sempat menjalani rapid test kampung di Kelurahan Paseban RW 01 Jakarta Pusat, 5 di antaranya hasil rapid test menunjukan reaktif.

Ke-5 warga ini pun akhirnya dilakukan swab test, namun untuk menunggu hasil swab test yang akan keluar 3 sampai 4 hari, mereka akan di karantina mandiri di GOR Senen, Jakarta Pusat.

Sekretaris Camat (Sekcam) Senen, Irshan Prasetiawan menyatakan ada 209 warga yang melakukan pemeriksaan rapid test. Di antaranya 5 warga yang dinyatakan reaktif.

Sisa Anggaran Bansos DKI Masih Banyak, Baru Dicairkan Rp 1,2 Triliun, Masih Sisa Rp 4,1 Triliun

Pria Menyamar Jadi Wanita Layani Pria Hidung Belang, Tarif Rp 300 Ribu dan Matikan Lampu saat Kencan

Keinginan Benny Likumahuwa yang Tak Pernah Terwujud Hingga Akhir Hayatnya

"Iya ada lima yang reaktif dari 209 yang menjalani rapid test," kata Irshan, Selasa (9/6/2020).

Sementara bagi 5 orang yang hasil rapid test menunjukan reaktif, maka mereka diminta menjalani karantina mandiri, hanya saj karena tempat tinggal ke lima orang itu tidak memadai, maka Kecamatan Senen memberikan fasilitas di isolasi mandiri di GOR Senen.

"Tadi kita sudah bawa mereka ke GOR Senen dibantu dengan Dishub mengunakan Bus Sekolah," katanya.

Menurut Irshan total pemeriksaan sebanyak 209 orang, diantaranya 118 orang menjalani Rapid Test, 91 orang menjalani swab test.

Nantinya jika ada warga yang hasil swab testnya positif, mereka akan langsung dirujuk ke RSD Wisma Atlet Kemayoran.

Sebelumnya, Kasatpel Usaha Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Senen, Erma Handayani mengatakan dalam kegiatan rapid kampung ini pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

REKOR 1.043 Kasus Baru Covid-19 pada 9 Juni 2020, Jakarta Sumbang Pasien Anyar Terbanyak 232 Orang

"Rapid kampung ini adalah sasarannya ODP, PDP, Kemudian lansia, ibu hamil dan orang orang yang memiliki diabetes, sesak, dan lain-lain," kata Erma saat ditemui, Selasa (9/6/2020).

Menurut Erma, pihaknya memprioritaskan kelompok rentan karena mereka memiliki tingkat kerentanan penularan covid-19, seperti halnya memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes maupun sesak nafas.

"Kalo anak-anak ikut karena mereka kontak erat dari kasus-kasus yang reaktif atau tetangga yang dekat kasus yang positif," katanya.

Menikah Lagi, Usia Qory Sandioriva dengan Anak Tertua Suami Keduanya Itu Hanya Berbeda 7 Tahun

Atas kondisi itu, pihaknya melakukan rapid kampung untuk menjangkau secara langsung ke masyarakat. Sehingga tidak lagi melakukan trassing pasien covid-19. Kuota rapid dan swab test yang sediakan sebanyak 200 orang. (JOS)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved