Kerusuhan di AS
Wali Kota Kentucky Akhirnya Gabung Demonstran karena Warganya Didor Polisi Pascakematian Floyd
Greg Fischer mengatakan pada kepala polisi penambak warga di Louisville dipecat dan dua petugas diberi cuti administratif.
WARTAKOTALIVE.COM, KENTUCKY -- Wali Kota Kentucky Greg Fischer akhirnya bergabung dengan para demonstran di pusat kota Selasa malam untuk pertama kalinya.
Hal itu dilakukan menyusul penembakan seorang warga kulit hitam di kota yang berada di bawah tanggung jawabnya sehari sebelum ia ikut demonstrasi.
"Jika ini bukan seruan untuk Amerika Serikat, maka kita perlu memeriksa nyali tentang negara kita," kata Fischer tentang kasus penembakan oleh polisi yang dianggapnya fatal.
• UPDATE: George Floyd Tewas karena Dibunuh, Demikian Hasil Autopsi Independen, Pembunuhan Berencana?
• Rusuh AS Berlanjut, Korban Tewas Berjatuhan, Sudah 5.600 Orang Ditangkap
Menurutnya, kebrutalan terhadap komunitas kulit hitam baru-baru ini tak bisa diterma. "Karena inilah negara kita."
Para pengunjuk rasa telah turun ke jalan-jalan Louisville selama enam malam berturut-turut.
Mereka menyatakan frustrasi atas penembakan fatal Breonna Taylor dan David McAtee sekaligus penanganan Fischer terhadap masalah tersebut.
Meskipun berkali-kali dihubungi, Fischer sebelumnya menolak bergabung dengan pengunjuk rasa, dengan mengatakan bahwa kehadirannya akan menjadi "gangguan bagi petugas polisi kami."
• Pujian Kini Diberikan untuk Risma Justru Setelah Terungkap Penyebab Tingginya Covid-19 di Surabaya
Itu berubah Selasa, ketika Fischer berpidato di kerumunan di Jefferson Square Park selama sekitar 20 menit, berbicara dengan kejujuran yang lebih besar dari biasanya.
Sang Wali Kota juga menjawab beberapa pertanyaan.

"Beberapa dari kalian mungkin berpikir aku berbohong sepanjang waktu," kata Fischer pada satu titik. "Kurasa aku mengatakan yang sebenarnya sepanjang waktu."
Seperti diketahui, Kondisi keamanan di Amerika Serikat (AS) semakin rapuh.
• Ikut Nyanyikan Bersama Kita Bisa di Tengah Wabah Virus Corona, Dewi Gita: Lirik Lagunya Seperti Doa
Seorang pemilik restoran kulit hitam ditembak mati di Kentucky pada Senin pagi (1/6) ketika polisi dan pasukan Garda Nasional menembakkan senjata ke arah demonstran.
Polisi membubarkan kerumunan yang memprotes pembunuhan warga kulit hitam lainnya, George Floyd.
Greg Fischer mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin, kepala polisi di Louisville dipecat dan dua petugas diberi cuti administratif setelah pihak berwenang mengetahui bahwa petugas telah menembakkan senjata mereka tanpa menggunakan kamera tubuh untuk merekam apa yang terjadi.