Liga 1

Setuju Opsi Liga 1 Bergulir, Persija Jakarta Ajukan 3 Syarat Khusus Kepada PSSI

Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus mengatakan, pihaknya mempunyai tiga syarat yang wajib dipenuhi PSSI jika menginginkan kompetisi diputar lagi.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Murtopo
Media Persija
Direktur olahraga Persija Jakarta Ferry Paulus saat mengumumkan pelatih baru Sergio Farias di kompetisi musim depan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Manajemen tim Persija Jakarta akhirnya mengeluarkan sikap mengenai opsi kelanjutan kompetisi Liga 1 yang dicanangkan oleh PSSI.

Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus mengatakan, pihaknya mempunyai tiga syarat yang wajib dipenuhi PSSI jika menginginkan kompetisi diputar kembali dalam waktu dekat.

Tiga syarat yang diberikan sudah dipikirkan secara matang oleh manajemen Persija, dan harus menjadi perhatian dari PSSI.

Menurut Ferry, tiga syarat yang diminta pihaknya perlu dilakukan demi mementingkan keselamatan banyak orang, terutama pemain, pelatih dan ofisial.

Liga 1 2020 Bergulir Lagi, Mantan Pemain Persija Ini Ajak Suporter Turut Patuhi Protokol Kesehatan

Syarat pertama, Persija menginginkan kompetisi berpusat di satu wilayah untuk mempermudah semuanya.

“Syarat pertama harus dipastikan Pandemi Covid-19 sudah melandai, oleh karena itu sebaiknya kick off digelar bulan Oktober dan berpusat di Jawa," kata Ferry Paulus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/6/2020).

"Jawa menjadi opsi karena dapat menggunakan transportasi darat dan mengurangi resiko penyebaran Covid-19 jika menggunakan pesawat. Tentunya hal ini diimbangi dengan protokol kesehatan yang baik,” ucapnya.

Ferry menambahkan, syarat kedua yang diminta pihaknya adalah kenaikan subsidi yang diberikan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Klub Liga 2 Wacana Dirikan Operator Baru, Eks Dirut Persija Jelaskan Tujuan Pendirian PT LIM

Sebelumnya, subsidi yang diterima para kontestan Liga 1 dari PT LIB hanya berjumlah Rp520 juta.

Dalam situasi seperti saat ini, Persija Jakarta menginginkan subsidi yang didapat timnya mengalami peningkatan karena tidak ada pemasukan dari tiket dan sponsor.

Selain itu, pemerintah harus membantu seluruh tim-tim masalah perijinan dan juga penyewaan segala sesuatu di tengah situasi pandemi Covid-19 seperto sekarang.

2 Bulan Tertahan di Jakarta Akibat Covid-19, Bintang Persija Marco Motta Pilih Mudik ke Italia

“Kami juga meminta subsidi dinaikkan karena praktis sudah tidak ada pendapatan dari sponsor dan tiket. Pemerintah juga harus berperan untuk dapat memberi keringanan biaya stadion, pajak dan biaya pertandingan lainnya,” tambahnya.

Syarat ketiga yang diberikan manajemen Persija Jakarta adalah mengenai kontrak kerja dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).

Liga 1 2020 Bergulir Lagi, Mantan Pemain Persija Ini Ajak Suporter Turut Patuhi Protokol Kesehatan

Negosiasi ulang perlu dilakukan PSSI dengan APPI agar menemukan kata sepakat untuk menghindari adanya tuntutan yang tidak diinginkan.

“PSSI harus dapat memastikan bahwa harus ada renegoisasi dengan pihak APPI. Jika tidak maka akan menyisakan masalah baru kaitannya dengan gaji pemain dan ofisial,” pungkasnya.

Jika ketiga syarat yang diberikan tidak mampu terwujud, manajemen Persija tidak ingin melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.

Sumber: Tribun Jakarta
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved