Teknologi Informasi
Beli HP Baru dengan Memori Gede, atau Optimalkan Penggunaan GDrive?
Kian hari kapasitas ROM kian menyusut, dan akhirnya kita tergiur untuk mengganti HP yang punya memori lebih besar lagi
Penulis: |
Wartakotalive, Jakarta - Pilih mana nih, handphone dengan kapasitas simpan yang gede atau mengoptimalkan wadah penyimpanan data yang disediakan Google?
Smartphone dengan memori yang besar, baik RAM (random accsess memory) maupun ROM (read only memory), makin menggoda konsumen.
Maklum, dari sisi harga HP kekinian dengan kapasitas memori yang sama lebih murah ketimbang tiga tahun lalu. Kemampuan komputasinya pun makin tinggi.
HP dengan RAM 4 GB dan ROM 64 GB sekarang bisa dibawa pulang dari toko dengan tebusan di kisaran Rp 2 juta.
Tiga tahun lalu, HP dengan kapasitas segitu bisa mencapai Rp 4 jutaan.
Tak heran HP baru dengan kapasitas lebih kecil, misalnya RAM 2 GB ROM 16 GB, sudah tidak ada di pasar konsumen menengah.
Namun, seberapa perlukah punya HP dengan memori besar?
Jawaban atas pertanyaan itu terpulang kepada masing-masing orang.
Bagi kita yang gaul di dunia maya, tentulah merasa wajib punya HP kapasitas besar. Karena, seabreg aplikasi media sosial yang tertanam di HP sudah pasti menguras kapasitas simpan ROM.
ROM adalah tempat penyimpanan aplikasi dan data (teks, foto, video), sedangkan RAM merupakan wadah untuk menyimpan sementara aplikasi yang sedang dijalankan.
Video, dan gambar/foto paling banyak memakan kapasitas ROM HP kita.
Bisa jadi dalam satu hari data video yang masuk ke HP kita mencapai 200 MB hanya dari Whatsapp (WA) saja, jika ikut lebih dari 10 grup.
Hitungan kasar saja, jika HP kita punya kapasitas 64 GB, yang separuhnya termakan untuk menyimpan sistem Android dan aplikasi, maka kapasitas tersisa bisa habis dalam 150-an hari saja (32 GB setara 32.000 MB dibagi 200 MB sama dengan 156).
Kapasitas ROM makin cepat terkuras kalau kita gemar jeprat-jepret dan nge-shoot dengan kamera HP, dan nge-share.
Maka, bagi pegiat medsos sudah wajib hukumnya secara berkala membersihkan ROM, membuang file (video, foto, dll) yang tidak dibutuhkan.
Namun, selalu saja ada file baru yang perlu disimpan, entah foto atau video.

Otomatis kian hari kapasitas ROM kian menyusut, dan akhirnya kita tergiur untuk mengganti HP yang punya memori lebih besar lagi.
Sebelum mengganti HP dengan ROM lebih gede, rasanya perlu untuk memertimbangkan fasilitas punya Google, yang terintegrasi dengan sistem Android, yaitu Google Drive (GD) dan Google Foto (GF).
Sudah seberapa optimal kita menggunakan fasilitas gratis itu?
Sebab, jika kita sedikit berupaya untuk memanfaatkannya, problem keterbatasan ROM bisa teratasi.
Fasilitas GD sudah melekat pada akun Gmail, yang menjadi kunci untuk menjalankan sistem Android secara penuh.
GD dimaksudkan sebagai wadah penyimpanan data yang berasal dari HP maupun komputer.
Fasilitas atau fitur terintegrasi Android tersebut punya kapasitas simpan gratis sebanyak 15 GB, yang digunakan bersama untuk Gmail, dan Google Foto.
Melalui penyetelan yang tepat, GD dan GF akan membuat ROM dalam HP bisa terus-menerus lapang, meski kapasitas simpannya tidak besar.
Mengingat file foto dan video berukuran besar, dan yang paling besar memakan memori, maka perlu mendapat prioritas untuk disimpan di GD/GF.
Untuk penyetelan, langkah pertama bisa melalui tiga "pintu" yakni setting-nya Android, atau aplikasi Google Drive atau Google Foto.

Tinggal pilih salah satu saja yang paling simpel. Pada panduan ini menggunakan aplikasi Google Foto.
Aplikasi GD dan GF sudah terpasang secara default alias bawaan pada HP Android. Jika tidak ada unduh saja di Play Store.
Pada akun GF masuk dengan akun Google kita, jika baru unduh-pasang. Jika aplikasi sudah ada, biasanya sudah langsung aktif menggunakan akun Gmail kita di HP.
Setelah diklik, muncul menu, salah satunya adalah pengaturan (setting). Pada menu setting ini terdapat beberapa pengaturan.
Untuk penggunaan awal yang paling utama adalah pilih "pencadangan & sinkronisasi" ke akun Gmail kita yang sudah ada.
Menu ini wajib diaktifkan dengan menggeser tombol.
Pengaturan selanjutnya pada "pencadangan & sinkronisasi" adalah setelan ukuran foto dan video yang akan dicadangkan.
Pilihan pada submenu ini sangat penting, karena menentukan besaran data per file foto video, yang berimplikasi pada penggunaan ruang gratis 15 GB.
Pada submenu ini ada dua pilihan ukuran foto video yang akan diupload atau disimpan/cadangkan.
Pilihan pertama adalah "kualitas asli". Pada pilihan ini berapa pun ukuran foto atau video yang berasal dari HP atau komputer kita, akan disimpan.
Konsekuensi dari pilihan ini adalah jika kamera kita punya kemampuan fotografi yang tinggi, misalnya punya resolusi di atas 12 MP, maka ukuran file per foto jelas besar.
Apalagi jika rekaman video yang diambil dari HP menggunakan resolusi full HD atau bahkan 4K, jelas besar sekali.
Dengan konsekuensi seperti itu, berarti jumlah wadah gratis 15 GB bisa cepat penuh jika kita tidak selektif dalam pencadangannya.
Kalau pilihan ini diambil, tentu kita perlu siap membayar untuk menambah ruang penyimpanan.
Pilihan kedua adalah "Kualitas tinggi", berupa pencadangan gratis dengan resolusi tinggi.
Pada pilihan ini berapa pun ukuran foto dan video yang kita cadangkan, akan dikompres oleh sistem Google sehingga tetap mempertahankan kualitas foto dan video yang tinggi.
Jika ambil pilihan kedua ini, kita bisa menyimpan foto dan video di wadah 15 GB gratis tanpa batas.
Google menjamin bahwa foto yang disimpan di sini bisa dicetak dengan kualitas baik hingga ukuran 24 x 16 inci.
Setelah setting ukuran foto-video dipilih, setelan berikutnya yang penting adalah "penggunaan data seluler".
Pada setting ini ada tiga pilihan yakni "cadangkan foto menggunakan kuota internet dan wifi", "cadangkan menggunakan wifi saja", dan "cadangkan saat roaming".
Pilihan pada setting ini menentukan biaya yang akan kita keluarkan untuk pencadangan ke wadah Google itu.
Jika kita memilih pencadangan dengan kuota dan wifi, maka kuota internet kita akan digunakan untuk mengunggah foto dan video jika kita tidak terhubung dengan wifi.

Sebagai ilustrasi, ketika kita memotret di alam terbuka, yang tak terhubung wifi, kuota internet kita langsung terpotong untuk mengunggah foto/video.
Berapa besar kuota internet digunakan, tentu tergantung jumlah foto yang dicadangkan.
Kerap ada keluhan, "kenapa kuota internet saya cepat habis?", barangkali setelan tersebut diaktifkan.
Lain hal kalau kita terhubung dengan wifi, maka foto dan video yang kita ambil akan diunggah dengan koneksi wifi.
Pilihan kedua adalah pencadangan dengan wifi saja. Dengan pilihan ini foto-video yang kita ambil tetap tersimpan di HP, dan baru diunggah setelah HP terkoneksi dengan wifi.
Pilihan ketiga adalah "roaming" yang akan menggunakan kuota internet ketika kita sedang roaming. Biayanya tentulah lebih mahal.
Dengan mengoptimalkan fasilitas gratis dari Google tersebut, alasan ganti HP sekadar karena ruang simpan terbatas, dapat dibatalkan.
Sebab, foto-video yang ada di HP bisa langsung dihapus saja, sehingga ruang ROM tetap lapang digunakan.
Lain hal jika pengin ganti HP karena HP lama sudah tak memenuhi kebutuhan, atau sudah gak bergengsi.