New Normal
Gubernur Banten Setuju Rumah Ibadah Dibuka, Tapi untuk Mal dan Sekolah Jangan Terburu-buru
“Terkait pembukaan mal kita perlu disepakati bersama bagaimana nanti cara pengamanannya jangan sampai kita kecolongan.
Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Dedy
Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tangerang Raya akan diperpanjang tetapi dengan beberapa pertimbangan pelonggaran.
Terutama tempat peribadatan dan untuk teknis perpanjangan PSBB nanti biarakan Sekda Provinsi dan Daerah saling komunikasi.
“Saya setuju tempat peribadatan dibuka akan tetapi protokol kesehatan Covid-19 harus lebih diperketat di sarana ibadah tersebut. Jangan sampai malah nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, dalam rapat evaluasi PSBB dan perpanjangan di Tangerang Raya melalui video conference, Minggu (31/1).
Namun pria yang akrab disapa WH ini juga mengharapkan jangan terburu-buru dalam hal pembukaan mal. Karena itu nanti bisa jadi tempat penularan apabila tidak dipikirkan dengan matang.
Terkait sekolah kata Wahidin Halim diliburkan dahulu jangan ada aktivitas. Sampai ada arahan dari pemerintah pusat lebih lanjut.
“Terkait pembukaan mal kita perlu disepakati bersama bagaimana nanti cara pengamanannya jangan sampai kita kecolongan. Dan juga saya sepakat untuk sekolah untuk sementara ya diliburkan karena dikhawatirkan terjadi penularan, sampai ada arahan dari pusat,” papar mantan Wali Kota Tangerang dua periode ini.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, untuk penggunaan rumah-rumah ibadah yang ada di Kabupaten Tangerang, pihaknya sudah berbicara dan diskusi dengan MUI.
“Karena sampai hari ini pun beberapa masjid masih ada yang melakukan salat Jumat dan salat berjamaah. Lebih baik daripada kita biarkan tanpa aturan dengan ini kita berikan izin dengan aturan yang ketat, yang penting mereka bisa disiplin dan pelaksanaannya diikuti dengan standar protokol kesehatan coronavirus maka akan kami ijinkan,” ucapnya.
Begitu juga dengan kegiatan kegiatan beribadah di Gereja, Pura, maupun di Kelenteng dan sarana ibadah lainnya. Pihaknya akan melakukan simulasi di tempat ibadah tersebut sesuai standar Covid-19.
Pada kesempatan tersebut Zaki menyarankan pembukaan mal dan pusat-pusat perbelanjaan di luar supermarket itu seyogyanya bisa melihat kondisi di daerah Jakarta.
Jangan sampai Banten buka lebih dulu daripada Jakarta.
“Kalau kita bisa buka lebih dulu daripada Jakarta dihawatirkan masyarakat Jakarta melakukan belanja di wilayah Banten terutama wilayah Tangerang Raya karena ini dikhawatirkan terjadi penularan di sana,” kata Zaki.
Mengenai sarana pendidikan Zaki melihat, hasil kajiannya bahwa masih perlu ditutup terlebih dahulu.
Karena proses belajar mengajar di SD maupun SMP bahkan di SMA itu bukan saja hanya proses belajar formal tetapi juga banyak interaksi antar siswa dan di situ yang dikhawatirkan terjadi penularan dari siswa-siswa tersebut.
Sementara itu Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengusulkan PSBB agar dilanjutkan tetapi dengan banyak pengecualian seperti sarana ibadah pasar toko-toko kecil dan ruko bisa dibuka.
Gubernur Banten Wahidin Halim
Pelonggaran Rumah Ibadah
pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
protokol kesehatan
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany
Kampanye Re.juve Cares, Dukungan Re.juve untuk Gaya Hidup Berkelanjutan sebagai 'Our New Normal' |
![]() |
---|
Hadapi New Normal, Sequis Hadirkan Dua Produk Asuransi Terbaru dengan Perlindungan 200 Persen |
![]() |
---|
Saat New Normal, Electronic City Tawarkan Beragam Produk Kesehatan |
![]() |
---|
New Normal, Begini Cara Pendaftaran Pasien di RSUD Kota Tangerang |
![]() |
---|
Risiko Penularan Masih Tinggi, Pemerintah Imbau Warga Taati Protokol Kesehatan |
![]() |
---|