Berita Internasional

Belum Selesai Covid-19, WHO Umumkan Wabah Ebola Baru di Kongo Timur 4 Orang Meninggal

WHO umumkan ada enam kasus Ebola sejauh ini telah terdeteksi di Wangata, Kongo Timur.Hingga ada yang meninggal dunia

freepik.com
Ilustrasi -- wabah ebola, kenali juga gejalanya 

Peneliti hewan, berisiko terinfeksi virus Ebola terutama ketika melakukan penelitian terhadap hewan primata yang didatangkan dari Afrika.

Mempersiapkan pemakaman korban Ebola. Jasad penderita Ebola masih berisiko menularkan. Proses pemakaman sebaiknya diserahkan kepada pihak yang sudah dilatih khusus untuk menangani jasad penderita Ebola.

Gejala Ebola

Gejala awal Ebola adalah demam, sakit kepala, menggigil, nyeri otot dan sendi, serta tubuh terasa lemah. Gejala awal ini muncul dalam 2-21 hari setelah kontak dengan penderita.

Seiring waktu, gejala yang dirasakan akan semakin parah, meliputi:

  • Muncul ruam kulit.
  • Mata merah.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri dada.
  • Sakit maag.
  • Mual dan muntah.
  • Diare, bisa disertai darah.
  • Berat badan turun drastis.
  • Keluar darah melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.

Penularan virus Ebola terjadi sangat cepat dan mematikan. Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan.

Diagnosis Ebola

Ebola merupakan salah satu penyakit yang sulit dideteksi karena gejala yang muncul hampir serupa dengan penyakit infeksi lain, seperti flu, malaria, atau tifus.

Dalam mendiagnosis Ebola, dokter akan melakukan tes darah untuk mendeteksi antibodi yang dibentuk oleh tubuh sebagai respon terhadap virus Ebola.

Tes darah juga dilakukan untuk melihat fungsi tubuh yang terganggu akibat Ebola, seperti:

Jumlah sel darah
Fungsi hati
Fungsi pembekuan darah
Jika diduga terinfeksi virus Ebola, maka pasien akan menjalani perawatan intensif di ruang isolasi rumah sakit untuk mencegah penyebaran virus.

Pengobatan Ebola
Langkah pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengendalikan gejala dan membantu sistem kekebalan tubuh pasien dalam melawan virus.

Hal ini dikarenakan obat untuk menangani virus Ebola belum ditemukan hingga saat ini. Beberapa tindakan pengobatan pendukung yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Infus cairan untuk mencegah dehidrasi.
  • Obat darah tinggi untuk menurunkan tekanan darah.
  • Oksigen tambahan untuk menjaga aliran oksigen ke seluruh tubuh.
  • Transfusi darah, jika muncul kurang darah (anemia).

Penderita Ebola akan menjalani masa pemulihan selama beberapa bulan, hingga virus hilang. Dalam masa pemulihan, penderita akan mengalami:

  • Rambut rontok
  • Penyakit kuning
  • Gangguan saraf
  • Rasa lelah yang berlebihan
  • Peradangan pada mata dan testis

Kesembuhan pasien akan tergantung pada sistem kekebalan tubuh, cepatnya pengobatan dilakukan, dan respons terhadap pengobatan. Penderita yang sembuh akan kebal terhadap virus ini selama kurang lebih 10 tahun.

Komplikasi Ebola

Setiap penderita memiliki respons sistem kekebalan tubuh yang berbeda terhadap virus Ebola. Sebagian penderita dapat pulih dari Ebola tanpa disertai komplikasi, namun sebagian lagi dapat mengalami kondisi yang mengancam nyawa, seperti:

  • Kejang
  • Koma
  • Perdarahan hebat
  • Syok
  • Gagal berfungsinya organ-organ tubuh

Pencegahan Ebola

Vaksin untuk mencegah Ebola belum ditemukan hingga saat ini. Cara terbaik untuk mencegah Ebola adalah dengan tidak melakukan perjalanan ke negara atau wilayah yang memiliki riwayat Ebola.

Namun jika Anda berencana untuk bepergian ke negara yang memiliki kasus Ebola, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  1. Jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
  2. Hindari kontak langsung dengan orang yang mengalami demam dan diduga memiliki gejala Ebola.
  3. Hindari menyentuh benda yang telah terkotaminasi darah atau cairan tubuh penderita Ebola
  4. Hindari kontak langsung dengan kelelawar dan hewan primata yang berpotensi menularkan virus, termasuk darah, kotoran, dan dagingnya.
  5. Hindari rumah sakit tempat pasien Ebola menjalani perawatan.
  6. Segera periksakan diri ke dokter setelah kembali dari wilayah tersebut, untuk mendeteksi kemungkinan gejala Ebola.

Khusus untuk petugas medis, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus Ebola, yaitu:

Gunakan alat pelindung diri, termasuk pakaian pelindung (apron), masker, sarung tangan, dan pelindung mata, ketika sedang berada di sekitar penderita Ebola.

Berhati-hati ketika mengambil darah atau sampel cairan tubuh, serta memasang infus atau kateter pada
Selalu cuci tangan, terutama setelah menyentuh pasien atau benda di sekitar pasien.

Segera buang peralatan medis sekali pakai, misalnya alat suntik, ke tempat yang telah ditentukan.
Hindari kontak langsung dengan jasad penderita Ebola.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Melaporkan Adanya Wabah Virus Ebola Baru di Kongo"
Penulis : Rizal Setyo Nugroho

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved