Pembunuhan
Bunuh Temannya, Dua Remaja ini Sempat Azankan Korban, Masalahnya Cuma karena Game Online
Tersangka AF bersama rekannya RM, membawa korban yang sudah tidak bernyawa ke tengah kebun singkong di Desa Sindangsari, lalu mengazankan.
"Pengakuan pelaku, korban sering reseh saat bermain game online," kata Talen Hapis.
Selain itu, korban juga sering membuat kesal kedua pelaku karena suka memanggil keduanya dengan nama orangtua mereka.
"Motif lain, kedua pelaku hendak pulang ke OKU dan ingin menguasai ponsel milik korban," kata Talen Hapis.
Akumulasi motif itu membuat kedua pelaku memutuskan menghabisi nyawa korban.
Dibenamkan di Kubangan Lumpur
Korban diketahui pamit kepada orangtuanya, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya pada sore hari, kedua pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan sore bertiga menggunakan sepeda motor korban.
Saat pergi, korban menggunakan batik berwarna biru dan mengendarai sepeda motor Honda Beat.
Korban menjemput kedua pelaku lalu pergi ke daerah Umbul Kapuk, Lampung Selatan untuk jalan-jalan menjelang waktu berbuka puasa.
Di perjalanan, mereka berhenti di pinggir jalan.
Sebelum melakukan aksinya, tersangka AF dan RM sempat berbincang bersama korban sembari merokok.
Selang beberapa saat, tersangka AF memberikan kode ke tersangka RM untuk mulai melakukan aksinya.
Tak dinyana, AF langsung memegang korban dan RM memukul hingga korban terjatuh.
Setelah korban terjatuh, RM membenamkan kepala korban di genangan air berlumpur hingga korban tewas.
Lokasi kedua pelaku melakukan pembunuhan, hanya berjarak sekira 80 meter dari jalan raya Tanjung Bintang.