Fenomena Alam

Fenomena Matahari di Atas Kabah akan Terjadi Lagi Pada 15-16 Juli, Ini Penjelasan Ahli Falak

fenomena matahari di atas Kabah menjadi momentum tepat untuk memperkenalkan ilmu sains kepada masyarakat.

Tokopedia
ilustrasi penentuan arah kiblat 

WARTAKOTALIVE.COM -- Pada 27-28 Mei ada fenomena Istiwa' A'dham atau Rashdul Qiblah sebagai kesempatan yang tepat untuk umat Islam memperbaiki arah kiblat.

Ahli ilmu falak Dr. Muh Nashirudin, MA. M. Ag, mengatakan fenomena matahari di atas Kabah menjadi momentum tepat untuk memperkenalkan ilmu sains kepada masyarakat.

Fenomena ini disebut Istiwa' Adham atau Rashdul Qiblah.

Bagi dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, fenomena ini bisa membuat masyarakat melek terhadap keberadaan sains.

"Kita mulai melek ilmu falak atau astronomi, kita punya keilmuan terkait itu."

27-28 Mei, Matahari Melintas Tepat di Atas Kabah, Saatnya untuk Mengecek Arah Kiblat, Begini Caranya

"Yang juga penting bahwasanya perhatian ibadah tidak hanya semata-mata ibadahnya saja. Sains terkait dengan ibadah itu juga penting," kata Nashirudin kepada Tribunnews, Kamis (28/5/2020).

Ia melanjutkan, adanya fenomena Istiwa' A'dham atau Rashdul Qiblah ini juga sebagai kesempatan yang tepat untuk umat Islam memperbaiki arah kiblat.

"Mayoritas umat Islam di Indonesia bermazhab syafi'i yang mana salat menghadap kiblat merupakan hal penting."

"Adanya fenomena ini, di mana matahari berada di atas Kabah kesempatan penting untuk kita mengecek kembali musala, masjid, atau tempat salat di rumah kita apakah sudah lurus dengan kiblat atau tidak," urainya.

Ada Apa Sih dengan Matahari Lockdown? Berikut Penjelasan LAPAN

Fenomena Alam, Ditemukan Lubang Hitam Dekat Planet Bumi, Namanya Biner HR 6189

Nashirudin menambahkan, fenomena matahari tepat di atas Kabah juga bisa dimanfaatkan sebagai momentum menyatukan umat Islam.

"Persatuan umat, sebagaimana menyatukan diri ke kiblat yang satu saat salat," urainya.

Apa penyebab dan kapan terjadi Istiwa Adham atau Rashdul Qiblah?

Nashirudin mengatakan matahari berada tepat di atas Kabah bukan fenomena alam yang langka.

Ia menjelaskan fenomena ini rutin terjadi setiap tahunnya.

"Bukan fenomena langka, tapi rutin terjadi, tiap tahun terjadi. Hari ini 27 dan besok 28 Mei."

arah kiblat
Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved