Hari Raya Idul Fitri
Rayakan Lebaran di Inggris, Bagus Kahfi Rindu Menyantap Opor Ayam Bersama Keluarga
Pemain sepakbola Amiruddin Bagus Kahfi tidak bisa berkumpul bersama keluarga saat Hari Raya Idul Fitri, di Magelang, Jawa Tengah.
Penulis: Wahyu Septiana |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyerang muda Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi tidak bisa berkumpul bersama keluarga saat Hari Raya Idul Fitri, di Magelang, Jawa Tengah.
Saat ini, Bagus Kahfi masih berada di Inggris karena sedang fokus menjalani pemulihan cedera yang dialaminya.
Pada momen Lebaran kali ini, pemain berambut kribo itu harus melewatkan beberapa momen spesial saat Hari Raya Idul Fitri.
Selain tidak bisa berlebaran bareng keluarga, Bagus Kahfi tidak bisa menyantap makanan yang selalu dihidangkan saat Lebaran.
"Sebenarnya saya sukanya opor ayam kalau sedang Lebaran begini," ujar Bagus Kahfi saat dikonfirmasi awak media.
Opor ayam menjadi salah satu menu andalan yang selalu dihidangkan oleh masyarakat Indonesia dalam perayaan hari besar termasuk di keluarga Bagus Kahfi.
Pada lebaran kali ini, pemain berusia 18 tahun itu harus melewatkan dan menahan keinginannya menyantap hidangan tersebut.
"Tidak ada yang jual juga di sini (Inggris)," tutur pemain andalan Timnas Indonesia U-19 tersebut.
• Bagus Kahfi Ungkap Gaya Melatih Pelatih di Inggris: Marah-Marah Itu Ciri Khas
Sebelumnya, pemain sepak bola yang akrap disebut Bagus bercerita ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tentang pembinaan sepak bola usia dini di Inggris.
Pemain penyerang yang sedang berada di Inggris itu bercerita melalui instagram live Kemenpora, Sabtu (16/5/2020).
Dia membeberkan pengalamannya saat berlatih dan bermain sepakbola di Inggris.
“Harapan saya untuk pembinaan di Indonesia, yang pertama itu soal pembenahan fasilitas. Kalau sudah punya fasilitas bagus pastinya pembinaan usia muda jadi lebih bagus ke depannya,” kata Bagus.
“Di sini pembinaan sudah berjalan di usia dini, sehingga pasti menunjang mental bermain dan bertanding juga. Di sini usia 8 dan 9 tahun sudah masuk akademi,” katanya.
Bagus juga mengatakan, program Garuda Select tahun ini memasuki tahun kedua sangat tepat untuk mengasah kemampuan pemain muda Indonesia.
• Cedera dan masih Menjalani Penyembuhan di Inggris, Bagus Kahfi Tak Khawatir Akan Masa Depannya
Menurut dia, di Inggris mereka tak hanya sering bertanding, melainkan juga para pemain mendapatkan latihan benar ditunjang kelengkapan fasilitas.
Mereka juga mendapat masukan atau pengalaman positif dari pelatih Dennis Wise dan Des Walker.
“Program di sini dari season 1 dan 2 sangat-sangat baik dari segi fasiltias. Kita tidak ragukan lagi di sini sangat bagus,” kata Bagus bersemangat.
“Kalau latihan di sini banyak tempat latihan jadi tidak bingung, dan sudah standar internasional dan ada fasilitas gym. Semua komplet."
"Jadi di sini program sangat membantu pemain Indonesia, untuk berkarier di luar negeri,” katanya.
• Gara-gara Inggris Lockdown, Pemulihan Cedera Bagus Kahfi Terkena Imbasnya
Rindu kumpul
Sementara itu, para pemain sepakbola muda yang menimba ilmu sepakbola di Eropa melalui program Garuda Select angkatan kedua mengaku rindu kumpul bersama lagi.
Sejatinya, mereka harus kembali ke Indonesia lebih cepat pada Maret 2020. Namun, kepulangan mereka dari Italia dan Inggris ke Tanah Air terhambat karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Setelah pulang ke Indonesia, para pemain sepakbola itu kembali ke klubnya masing-masing dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kebersamaan selama menjalani pelatihan di Inggris dan Italia selama enam bulan terakhir meninggalkan banyak cerita dan pengalaman tak terlupakan dari setiap pemain.
Setiap hari, mereka dituntut melakukan aktivitas bersama-sama dan merasakan suka duka jauh dari keluarga dan Indonesia.
Beberapa pemain yang pernah ambil bagian di program Garuda Select mengutarakan kerinduannya berkumpul bersama.
• Sisa Pertandingan Liga Inggris Tanpa Penonton Dimulai, Ini Daftar Stadion yang Bakal Digunakan
Pemain posisi penyerang Subhan Fajri mengatakan, sampai saat ini dia masih tetap menjaga komunikasi dengan rekan-rekan setimnya di Garuda Select.
"Kalau mengingat kebersamaan selama di Inggris dan Italia, saya jadi kangen sama teman-teman. Komunikasi sih masih tetap terjaga," kata Subhan Fajri dikutip dari Super Soccer TV.
"Kalau saya seringnya sama Yogi (Hermawan dari Barito Putera U-16). Soalnya, kami dekat karena berasal dari satu klub," katanya lagi.
Sementara itu, pemain jebolan Garuda Select lainnya yakni Renaldi mengaku sering bercerita mengenai aktivitasnya selama di rumah kepada rekan-rekan setimnya.
Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan untuk melepas kerinduan karena sudah lama tidak bertemu lagi.
"Kami saling bertanya kabar dan berbagi cerita tentang kegiatan di rumah," ujar Renaldi dari tim PSM Makassar Elite Pro Academy.
• Pulang dari Inggris, Bintang Muda Persija Terapkan Pentingnya Asupan Makanan
Bukan hanya dua pemain itu, bek tengah andalan Garuda Select Dody Irawan selalu rutin bertukar informasi dengan rekan duetnya yakni Kakang Rudianto.
Selain itu, Dody selalu menanyakan kabar Amiruddin Bagus Kahfi yang saat ini masih menjalani proses penyembuhan cedera di Inggris.
"Di Garuda Select kami sudah seperti keluarga. Soal komunikasi, Alhamdulillah, masih terus terjaga dengan baik. Saya seringnya berkomunikasi dengan Kakang dan sesekali dengan Bagus Kahfi (Barito Putera)," ucap Dodi.
Tak mau ketinggalan, gelandang Garuda Select asal PSS Sleman, Dika Kuswardani, memiliki harapan besar pandemi Covid-19 bisa cepat berakhir agar semua bisa bertemu dan berkumpul lagi.
"Kami saling menanya kabar dan sesekali nyinggung soal program latihan. Semoga pandemi corona cepat berlalu agar kami bisa berlatih dan bertanding seperti dulu," kata Dika Kuswardana.