Virus Corona

UPDATE Terkini Virus Corona, Jumlah Kasus di Dunia Capai 5 Juta dengan Kematian di atas 300 Ribu

Jumlah kasus Virus Corona di dunia sampai Kamis (21/5/2020) dini hari telah mencapai 5.076.678 kasus. Di AS 1.000 orang lebih meninggal dalam sehari.

Editor: Suprapto
worldometers
Jumlah kasus Virus Corona di dunia sampai Rabu (20/5/2020) pukul 22:30 GMT atau Kamis (21/5/2020) dini hari telah mencapai 5.076.678 kasus. Berdasarkan data worldometers sebanyak 329.042 orang (6,48 %) meninggal dunia dan 2.018.733 orang (39,76 %) dinyatakan sembuh. 

* Jumlah kasus Virus Corona di dunia mencapai 5 juta lebih kasus.

* Jumlah kematian pasien Corona 329.042 orang (6,48 %).

* Amerika Serikat negara terparah kena Virus Corona

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Update kasus Virus Corona di dunia terkini hingga Kamis (21/5/2020) menunjukkan jumlah orang yang terinfeksi Sars-CoV-2 terus bertambah.

Dalam satu hari terakhir (24 jam terakhir), terjadi penambahan kasus Virus Corona baru sebanyak 93.741 kasus.

Berdasarkan data worldometers, data hingga Rabu (20/5/2020) WIB atau Selasa (19/5/2020) GMT, jumlah kasus Virus Corona di dunia tercatat 4.982.937 kasus.

Tetapi, sampai Rabu (20/5/2020) pukul 22:30 GMT atau Kamis (21/5/2020) dini hari telah mencapai 5.076.678 kasus.

Dan yang mengkhawatirkan, fatality rate atau tingkat kematian pasien Virus Corona di dunia masih di atas 6 persen atau tepatnya 6,48 persen.

Sarah Keihl Selebgram yang Jual Keperawanan Rp 2 Miliar Minta Maaf, Mengaku Bercanda

Setelah Ketua Gugus Sebut Wabah Corona Belum Berakhir, Menteri Bilang Perang, Terjadi Ledakan Angka

Sampai hari ini, jumlah pasien Corona meninggal dunia mencapai 329.042 orang.

Kabar baiknya, sebanyak  2.018.733 orang (39,76 %) dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, sebanyak 2.738.792 orang kini masih terkonfirmasi positif Virus Corona dan dari jumlah itu, sebanyak 45.764 orang atau 2 % dalam keadaan kritis.

Ratusan Tenaga Medis Dipecat di Tengah Wabah Virus Corona, Begini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Jumlah kasus Virus Corona di dunia sampai Rabu (20/5/2020) pukul 22:30 GMT atau Kamis (21/5/2020) dini hari telah mencapai 5.076.678 kasus. Berdasarkan data worldometers sebanyak 329.042 orang (6,48 %) meninggal dunia dan 2.018.733 orang (39,76 %) dinyatakan sembuh.
Jumlah kasus Virus Corona di dunia sampai Rabu (20/5/2020) pukul 22:30 GMT atau Kamis (21/5/2020) dini hari telah mencapai 5.076.678 kasus. Berdasarkan data worldometers sebanyak 329.042 orang (6,48 %) meninggal dunia dan 2.018.733 orang (39,76 %) dinyatakan sembuh. (worldometers)

10 Negara Kasus Virus Corona Tertinggi

Sementara itu, sampai hari ini, kasus Virus Corona di Amerika Serikat masih yang tertinggi di dunia.

Di negara Paman Sam ini tercatat ada 1.589.573 kasus Corona dengan jumlah kematian telah mencapai 94.823 orang.

Dalam satu hari kemarin, jumlah kematian baru di Amerika Serikat mencapai 1.290 orang.

Jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah kematian baru di negara-negara lain.

Sementara itu, Rusia berada di urutan kedua sebagai negara paling terpapar Virus Corona dengan 308.705 kasus.

Di posisi ke-10 adalah Iran dengan 126.949 kasus dan jumlah kematian mencapai 7.183 orang.

China, negara yang pertama kali terpapar Virus Corona, kini berada di urutan ke-13 dengan 82.965 kasus dan jumlah kematian hanya 4.634 orang.

Simak data lengkapnya 10 negara dengan kasus Virus Corona tertinggi di dunia berikut ini:  

10 negara dengan kasus Virus Corona tertinggi sampai Kamis (21/5/2020) dini hari. Amerika Serikat adalah negara paling parah terpapar Covid-10 dengan 1.589.573 kasus.
10 negara dengan kasus Virus Corona tertinggi sampai Kamis (21/5/2020) dini hari. Amerika Serikat adalah negara paling parah terpapar Covid-10 dengan 1.589.573 kasus. (worldometers)

Penularan Virus Corona

Penularan Virus Corona atau transmisi SARS-CoV-2 (virus pembawa Covid-19) sebagaimana ditulis worldometers adalah sebagai berikut.

COVID-19 adalah penyakit baru dan kami masih belajar tentang bagaimana penyebarannya" menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Secara umum, infeksi virus pernapasan dapat terjadi melalui: 

- kontak (langsung atau tidak langsung)

- semprotan tetesan (droplets) dalam transmisi jarak pendek

- aerosol dalam transmisi jarak jauh (transmisi udara)

Kontak Tertutup (6 kaki, 1,8 meter) dan Tetesan Pernafasan

Virus ini diperkirakan menyebar terutama dari orang ke orang.

Antara orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain (dalam jarak sekitar 6 kaki atau 1,8 meter)

Melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.

Mempertahankan jarak sosial yang baik (sekitar 6 kaki) sangat penting dalam mencegah penyebaran dari COVID-19.
Apakah 6 kaki cukup?

Tetapi, beberapa ahli yang dihubungi oleh LiveScience berpikir bahwa 6 kaki (1,8 meter) tidak cukup. 

Sebuah studi tentang penularan yang terjadi di sebuah restoran di antara orang-orang pada jarak di atas 1 meter, mengamati bahwa "aliran udara yang kuat dari AC dapat merambatkan tetesan". 

Kelembaban (paling baik jika antara 50% dan 80%)

"Diasumsikan bahwa suhu dan kelembaban memodulasi kelangsungan hidup virus dengan mempengaruhi sifat-sifat protein permukaan virus dan membran lipid".

Kelembaban relatif (RH, atau Rasio Kejenuhan: keadaan kesetimbangan uap di udara kamar) memengaruhi semua tetesan infeksius dengan virus pernapasan, terlepas dari sumbernya (saluran pernapasan atau aerosol dari cairan apa pun) dan lokasi (di udara atau menetap di permukaan). Kelembaban relatif karena itu mempengaruhi semua cara transmisi tetapi memiliki efek paling nyata pada transmisi udara. 

Eksperimen yang dilakukan dalam penelitian menunjukkan "korelasi yang mencolok dari stabilitas virus musim dingin pada RH rendah (20-50%), sementara stabilitas virus musim panas atau sepanjang tahun meningkat pada RH yang lebih tinggi (80%)" .

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved