Pendidikan

Diskusi Sekolah Virtual Sampoerna Academy, Orangtua Perlu Kenal Tipe Belajar Anak, Ini Alasannya

Keberhasilan metode pembelajaran daring menuntut peran penting wali murid atau orangtua.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Istimewa
Selebritas Gisella Anastasia mendampingi putrinya, Gempita, di saat sekolah virtual. 

Orangtua siswa harus bisa menjadi pendamping dan jembatan antara guru dan murid selama proses pembelajaran. Sebab, ini menjadi salah satu keberhasilan sekolah virtual.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat aktivitas bekerja, belajar dan beribadah untuk sementara dilakukan di rumah. Hal itu dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus mematikan ini.

Terkait belajar di rumah, selama pandemi, para murid dan guru harus melakukan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.

Psikolog Jovita Maria Ferliana mengatakan, metode pembelajaran daring menuntut peran penting wali murid.

Kolaborasi Madurasa dan Air Mancur Beri Donasi Madurasa Murni untuk Daya Tahan Tubuh Tenaga Medis

Bersama Gakoptindo, FKS Foundation Bagikan Paket Sembako untuk Perajin Tahu Tempe Terdampak Covid-19

Orangtua siswa harus bisa menjadi pendamping dan jembatan antara guru dan murid selama proses pembelajaran.

Oleh karena itu, menurut Jovita, orangtua perlu mengenal gaya belajar anak agar dapat membantunya memahami materi yang dipelajari.

"Setiap anak pasti memiliki gaya belajar yang berbeda-beda dan ini perlu menjadi konsentrasi orangtua untuk mengetahui gaya belajar yang efektif," ujar Jovita dalam diskusi daring tentang sinergi guru, orangtua, dan murid dalam keberhasilan sekolah virtual selama pandemi yang diadakan Sampoerna Academy, Rabu (20/5/2020).

OPPO Find X2 Donasikan Hasil Kompetisi Kreativitas Digital untuk Tempat Singgah Pejuang Medis

Sambut Hari Raya Idul Fitri, Ini Deretan Promo dan Diskon Ponsel OPPO, Cashback hingga Rp 1 Juta  

Empat tipe belajar anak

Jovita menyebutkan, setidaknya ada empat tipe belajar anak yang perlu orangtua tahu, yakni visual, anak lebih banyak memahami informasi dari gambar, warna dan sebagainya.

Lalu ada auditory, yang lebih mengandalkan indera pendengaran dalam proses belajar.

Kemudian read, yaitu anak lebih mudah memahami informasi jika membaca.

Gaya terakhir, kinestetik yakni anak lebih cenderung melakukan secara langsung apa yang dia pelajari.

"Sebenarnya dalam diri anak punya keempatnya (tipe belajar), tapi kita bisa lihat mana yang lebih mendominasi. Hal itu bisa dilakukan dengan memperhatikan kebiasaan anak sehari-hari," kata Jovita.

Cara lain untuk mengenali gaya belajar anak, lanjut Jovita adalah memberikan mereka tugas.

Misalnya tugas merakit mobil.

Anak dengan tipe belajar visual akan mulai melihat gambar utuh baru merakit, di sisi lain anak tipe read akan membaca petunjuk lalu merakit.

Sementara tipe auditory akan mendengarkan tutorial merakit terlebih dulu.

Tipe belajar anak terakhir, kinestetik, cenderung langsung merakit tanpa membaca petunjuk atau gambar yang ada.

Gangguan di sekitar anak

Selain itu, perhatikan gangguan di sekitar anak.

Anak yang gaya belajarnya auditory akan terganggu jika mendengar suara-suara seperti hewan atau lainnya saat belajar.

Di sisi lain, anak dengan gaya belajar kinestetik cenderung tertekan pada gaya belajar yang tenang.

Cara selanjutnya untuk mengenali gaya belajar anak adalah dengan mendampingi anak selama sesi belajar dan terakhir, orang tua harus berkomunikasi dengan guru untuk membantu mendapatkan gambaran gaya belajar yang tepat untuk anak.

Menurut Jovita, semua cara mengenal gaya belajar anak yang disebutkan tadi perlu dilakukan agar bisa membantu sang buah hati mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

"Di sinilah kolaborasi antara guru, orang tua, dan anak sangatlah penting. Kita bisa melihat dari sudut pandang guru selama ini anaknya tipe yang mana, itu bisa kita satukan dengan hasil observasi kita di rumah," jelasnya.

Sinergi tentukan pendidikan anak

Sementara, School Director of Sampoerna Academy Mustafa Guvercin mengatakan bahwa sinergi guru, orangtua, dan murid penting dalam keberhasilan pendidikan anak.

Terlebih, kondisi pandemi yang mengharuskan anak belajar dari rumah membuat orang tua semakin sadar akan pentingnya mendampingi anak belajar.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved