PSBB Jakarta

Agus Pambagio Ingatkan Pemerintah Tetapkan Langkah Jangka Pendek Antisipasi Lonjakan Kasus Corona

Menurut Agus, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa saja mengalami kegagalan.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Feryanto Hadi
Agus Pambagio, Pemerhati Kebijakan Publik dan Perlindungan Konsumen dalam seminar ‘Efisiensi Gas Industri Tanpa Harus Impor’ yang diselenggarakan Forum Wartawan Industri (Forwin) di Grand Diara Hotel Bogor, Cisarua, Kamis (7/9/2017). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Dewan Penasehat Masyarakat Transportasi Indonesia, Agus Pambagio menegaskan, pemerintah daerah perlu mempersiapkan langkah jangka pendek untuk mengantisipasi ledakan penyebaran virus covid-19.

Hal ini karena mengingat adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 akhir-akhir ini dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.

"Jadi ini sulit Indonesia itu ada di posisi mana. Beberapa negara sudah memberikan early warning bahwa orang dari Indonesia tidak di izinkan untuk masuk, beberapa negara sudah menyatakan itu," kata Agus dalam keterangannya secara virtual, Kamis (21/5/2020).

Menurut Agus, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa saja mengalami kegagalan.

Terlebih, menurutnya, saat ini ada aturan yang tumpang tindih dan ini telah terjadi.

Apalagi larangan mudik diberlakukan namun masih saja ada warga yang lolos mudik.

"Kenapa ini terjadi? pertama karena tidak ada sanksi. Kedua dalam PSBB pemerintah tidak memberikan makan warga yang dilarang mudik. Karena bagaimana pun mereka harus hidup, maka mereka masih nekat untuk mudik," ujarnya.

Atas kondisi saat ini, Agus menilai, Pemerintah Daerah harus menyiapkan langkah jangka pendek untuk mengantisipasi hal ini seperti menyiapkan lahan pemakaman jika kasus covid-19 meledak.

" Jangka pendek sekali adalah kesiapan pemerintah adanya ledakan ledakan baru yang diprediksi jumlahnya cukup besar, seperti yang saya sebutkan yaitu penanganan pemakaman, kelengkapan sumber dayanya. Kalo jangan pendek ini tidak tertangani, saya khawatir akan muncul konflik baru penanganan covid-19 ini," ucapnya

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved