Bulu Tangkis

Sony Dwi Kuncoro Ikut Komentari Keputusan Tontowi Ahmad Pensiun dari Bulu Tangkis

Keputusan Tontowi Ahmad untuk menggantung raket mendapat tanggapan dari pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro.

Editor: Murtopo
badmintonindonesia.org
Sony Dwi Kuncoro 

WARTAKOTALIVE.COM -- Keputusan Tontowi Ahmad untuk menggantung raket mendapat tanggapan dari pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro.

Melalui akun Instagramnya Sony Dwi Kuncoro menceritakan pengalamannya ketika didegradasi dari Pelatnas pada 2014 yang kurang lebih sama seperti yang dialami oleh Tontowi Ahmad saat ini.

Pebulu tangkis spesialis ganda campuran Tontowi Ahmad sebelumnya memutuskan pensiun sebagai pebulu tangkis pada Senin (18/5/2020).

Seperti dilansir dari BolaSport, status pemain magang sejak Desember 2019 menjadi salah satu alasan Tontowi Ahmad mempertimbangkan untuk pensiun.

Menpora Zainudin Amali Turut Menanggapi Pensiun Tontowi Ahmad

Tontowi merasa keberatan sebagai status pemain magang karena dirinya merasa masih kompetitif.

Tontowi Ahmad pun mengkritik PBSI agar menghargai pemain yang selama ini telah membela bangsa dan negara di kancah INternasional.

"Saya masih kompetitif dan bisa mengalahkan pasangan 10 besar dunia. Saya tidak sejelek itu untuk dibuang," ujar Tontowi dalam konferensi pers virtual.

Salah Satu Alasan Tontowi Ahmad Pensiun karena Status Magang, Begini Penjelasan Richard Mainaky

"Saya kaget karena PBSI sempat membahas rencana bermain dengan Apriyani (Rahayu). Saya sebenarnya tidak mau membahas ini lagi.

"Saya juga tidak dendam. Seharusnya, PBSI bisa lebih menghargai pemain," tutur pemain asal Banyumas itu.

Masalah yang dialami Tontowi di PBSI itu mengundang perhatian Sony Dwi Kuncoro.

Sony Dwi Kuncoro juga memberi kritik kepada PBSI soal perlakuan yang dialaminya ketika keluar dari Pelatnas.

Apriyani Rahayu Bangga Pernah Berpasangan dengan Tontowi Ahmad

Sony menceritakan pengalamannya ketika didegradasi dari Pelatnas pada 2014.

Menurut Sony, dia merasa tidak dihargai dengan sikap PBSI kepadanya saat itu.

"Hampir setiap atlet yang keluar dari PBSI akan merasakan kejanggalan dalam proses degradasi," tutur Sony melalui akun Instagram pribadinya.

"Tahun 2014 saya meninggalkan pelatnas PBSI dengan cara [mereka] yang menurut saya kurang menghargai saya yang sudah 13 tahun di Pelatnas. Pada waktu itu [saya masih] ranking 15 dunia"

Usai Umumkan Pensiun, ini Kritik Pedas Tontowi Ahmad kepada PBSI

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved