Viral Medsos

Nasib Baik Rizal Penjual Jalangkote Dapat Tawaran Kerja di Kantor Amran Sulaiman Tanpa Lewat Tes

Nasib baik kembali menghampiri Rizal bocah penjual jalangkote yang menjadi korban bully. Kali ini dapat bantuan dan tawaran kerja dari Amran Sulaiman

Kolase foto instagram @makassar_iinfo
CEO Tiran Group Andi Amran Sulaiman memberi bantuan pada Rizal bocah penjual jalangkote berupa biaya pendidikan, mainan dan dijanjikan kerja di perusahaannya, Rabu (20/5/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM -- Nasib baik kembali menghampiri Rizal bocah penjual jalangkote yang menjadi korban bully sejumlah pemuda pada haris Minggu (17/5/2020) yang sempat viral videonya.

Kali ini ada tawaran dari CEO Tiran Group Andi Amran Sulaiman.

Prihatin atas perlakuan tidak menyenangkan yang dialami Rizal, hati Amran pun terketuk untuk membantu membangkitkan kembali mental bocah 12 tahun tersebut.

Jaminan masa depan bagi Rizal diserahkan langsung oleh mantan Menteri Pertanian dari Kabinet Jokowi, berupa sepucuk Surat Keputusan (SK) tertulis bahwa setamat SMA kelak, Rizal akan bekerja di salah satu anak usaha Tiran Group.

Tampak dalam video yang dikutip Wartakotalive.com dari akun instagram @makassar_iinfo,  Rizal tanpa memakai alas kaki masuk ke kantor megah milik Andi Amran Sulaiman.

Rizal Bocah Penjual Jalangkote Kaget Bangun Tidur Dikasih THR Rp 10 Juta dari Akbar Konyol

Disambut hangat oleh Andi Amran langsung yang tak segan menyapa dengan ramah. 

"Assalamualaikum wah ada orang gagah, kelas berapa kamu dek," tanya Andi Amran

"Kelas 5," jawab Rizal 

"Rangking berapa nak? "tanya Andi Amran lagi

"Rangking I," jawab Rizal tanpa malu-malu. 

Sebelum menjadi pengusaha, Andi Amran mengaku pernah juga berjualan semasa kecilnya. 

Dirinya pernah berjualan dodoro (taripang) sehingga dia jadi terenyuh melihat perjungan Rizal berjualan jalangkote demi membantu perekonomian keluarga.

"Hey nak nanti selepas SMA kamu langsung kerja di kantor ini ya," kata Amran.

10 Perusahaan yang masuk dalam unit bisnis Tiran Group adalah PT Tiran Indonesia (tambang emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit), PT Tiran Makassar (distributor Unilever), PT Tiran Bombana (emas, timah hitam), PT Tiran Mineral (tambang nikel), PT Amrul Nadin (SPBU percontohan Maros), CV Empos Tiran (produsen rodentisida), CV Profita Lestari (distributor pestisida), CV Empos (distributor Semen Tonasa), PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).

Tak hanya itu, bantuan biaya pendidikan dari AAS Foundation juga diserahkan langsung oleh Amran. Juga kado berupa mainan robot-robotan berukuran besar.

Ayah Rizal, Marzuki mengaku sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan Amran Sulaiman tersebut.

Pria penjual gorengan itu juga merasa terharu dengan jaminan masa depan yang diterima anak keduanya itu.

“Sebenarnya perundungan itu sudah berulang kali dialami Rizal, tapi anaknya tidak pernah melapor. Setelah video itu ditunjukkan sama tantenya, baru kita ini tahu,” ungkap Marzuki.

Gubernur Sulawesi Selatan Beri Beasiswa dan Motor untuk Bocah Penjual Jalangkote

Sementara itu Rizal mengaku akan menabung bantuan biaya pendidikan yang ia terima dari Amran Sulaiman.

Saat ditanya, untuk apa uang tersebut akan dipergunakan, dengan lugunya Rizal menjawab akan mengajak kedua orang tuanya umrah.

“Mau ajak bapak sama ibuku ke Mekkah,” jawabnya dengan bahasa bugis.

Setelah Dibully Bocah Penjual Jalangkote Nangis Minta Maaf ke Adeknya Tak Bisa Belikan Popok Lagi

Nama Rizal (12) seorang anak penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan mendadak viral.

Gara-garanya, Rizal menjadi korban bully dari beberapa anak muda di kampungnya tempat jualan jalangkote.

Mengenai sosok Rizal, korban bully hingga videonya viral karena sempat terjatuh dan luka, yuk kita ikuti alasannya jualan jalangkote.

Rizal menjadi terkenal setelah videonya viral menjadi korban bully di Kabupaten Pangkep.

Ibu Rizal, Dahlia mengatakan anaknya biasa membawa pulang uang Rp 10 ribu sehari dari hasil jualannya.

Kemudian uangnya diberikan ke ibunya agar membelikan popok untuk adiknya, yang baru berusia satu bulan.

 Viral Wanita Lecehkan Doa Buka Puasa, Akhirnya Minta Maaf Setelah Dihujat Banyak Orang

Rizal tercatat sebagai murid SD 4 Tala, Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma'rang, Pangkep
Rizal tercatat sebagai murid SD 4 Tala, Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma'rang, Pangkep (Istimewa)

"Na kasi tauka kalau maui bantuka cari uang. Ia bilang ingin belikan popok adek," ujarnya, Senin (18/5/2020).

Sehingga hasil jualan jalangkotenya ia bagi dua, Rp5.000 ia kasihkan ke ibunya dan Rp 5.000, ia gunakan untuk jajan di sekolah.

Rizal merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, tapi hanya dia yang berjualan.

Menurut penuturan ibunya, hal ini ia lakukan atas keinginannya sendiri.

"Pernah ada yang sampaikan kalau Rizal sering diganggu, sehingga saya minta untuk berhenti jualan," ujarnya.

 Nasib Bocah Penjual Jalangkote Setelah Dibully Dapat Bantuan dari Sekpri Prabowo Subianto

Tapi Rizal malah menangis, dan pergi berjualan tanpa memberi tahu ibunya.

Aksi bully terhadap Rizal (10) penjual jalangkote di Pangkep viral di media sosial
Aksi bully terhadap Rizal (10) penjual jalangkote di Pangkep viral di media sosial (Istimewa)

"Jadi biasami pergi menjual tanpa sepengetahuan saya, karena ia bilang nanti tidak ada uang na kasika kalau tidak pergi jualan," ungkapnya.

Sebenarnya sebelum berjualan jalangkote, Rizal berjualan putu.

Rizal yang baru duduk di bangku kelas 5 SD ini, berjualan sebelum berangkat ke sekolah, dan hasil jualannya pun disisihkan sebagian untuk Ibunya.

"Pertamanya putu na jual, dia pergi jualan sebelum ke sekolah. Itumi nanti hasil jualannya ia pakai jajan," tuturnya

Tapi sejak bulan ramadhan, ia tidak lagi berjualan putu, dan hanya berjualan jalangkote.

Terkait pembullyan yang dialami anaknya, awalnya Dahlia tidak mengetahui hal itu.

Minta Maaf ke Adiknya

Sampai suatu hari, Rizal pulang ke rumah dan kemudian menciumi adiknya.

Ia meminta maaf ke adiknya karena sudah tidak ingin berjualan, sehingga tidak lagi bisa membelikannya popok.

Setelah ditanyai, Rizal enggan mengakui masalah yang sedang dihadapinya, lantaran tidak mau sampai Ibunya khawatir.

Bullying penjual jalangkote di Pangkep, Sulsel.
Bullying penjual jalangkote di Pangkep, Sulsel. (HANDOVER)

Bahkan ia berkelit saat ditanyai tentang luka yang ada dilengannya.

"Kemarin pulang, terus langsung pergi cium adeknya. Sudahnya itu minta maaf sama adeknya karena sudah tidak bisa carikan uang beli popok.

Mendengar perkataan Rizal, ibunya pun mengaku kaget.

"Saya sempat tanya, ada apa? tapi ia malah tidak mau menjawabnya dan hanya bilang nanti pi lagi mama menjual ka," ujar Dahlia mengingat apa yang dikatakan Rizal.

Ia baru mengetahui video anaknya viral setelah diberitahukan oleh tetangganya.

"Pas saya liat, langsungka teriak - teriak. Tidak bisaka lihat sampai habis, kasihan lihat ada yang jahati begitu anak ku.

"Saya saja orang tuanya tidak pernah ada yang pukul," katanya sambil membasuh air matanya.

Sebelum Ibunya melihat video tersebut, Rizal sempat menyuruh menghapusnya, lantaran tidak ingin sampai Ibunya melihat video itu.

"Waktu Rizal dikasi liat itu video, langsung bilang, janganki kasih liat mamaku, karena nanti kaget baru masuk rumah sakit," tuturnya

Setelah kejadian itu, Rizal tidak sempat berjualan lagi, bukan lantaran sepedanya yang rusak.

Karena ia harus memenuhi panggilan di Mapolres Pangkep untuk diminta keterangan sebanyak dua kali.

Ia juga menemui beberapa orang atau lembaga yang datang untuk memberi bantuan.

Ibunya sangat bersyukur karena ternyata banyak orang baik yang mau membantu anaknya, mulai dari memberi bantuan sembako, uang tunai, dan membelikan sepeda untuk Rizal.

"Dari dulu anakku mau beli sepeda polygon, tapi karena tidak ada uangku, jadi sepeda bekas ji bisa kubelikan," ungkap ibunya mengenang.

"Tapi Alhamdulilah sekarang sudah ada dua sepeda barunya," ujarnya

Ia pun berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang. Dan pelaku dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kalau saya memang sudah memaafkan, tapi pelaku tetap harus dihukum sesuai peraturan yang ada, supaya kejadian begini tidak terulangmi," pungkasnya

Sumber: Tribunpangkep.com, AM Ikhsan

Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kisah Rizal Penjual Jalangkote Korban Bully di Pangkep, Nekad Jualan karena Niat Mulia Berikut Ini?

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved