Habib Bahar bin Smith Ditahan di Nusakambangan, Jansen Sitindaon Tegaskan Hukum Harus Proporsional

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penahanan sekaligus pemindahan Habib Bahar bin Smith dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur ke Lapas Nusakambangan memicu kritik dari berbagai pihak.

Satu di antaranya Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

Hal tersebut diutarakan Jansen Sitindaon lewat akun twitternya @jansen_jsp; pada Rabu (20/5/2020).

Dalam statusnya, Jansen Sitindaon bercerita tentang pengalamannya ketika mengunjungi Nusakambangan semasa kuliah dulu.

Ketika itu dirinya bertemu banyak narapidana yang memiliki latar belakang tindak pidana tingkat tinggi, seperti Bob Hasan hingga Robot Gedek.

Keberadaan sosok terpidana tersebut katanya merujuk fungsi Lapas Nusakambangan yang diungkapkannya merupakan penjara super ketat, bukan untuk terpidana kasus ringan.   

"Tak banyak mungkin orang yg pernah ke Nusakambangan. Dulu ketika masih mahasiswa hukum & praktek saya pernah ke LP Batu, Permisan dan Kembang Kuning. Jumpa Bob Hasan, Robot Gedek dll," tulis Jansen Sitindaon.

"Penjara super maximum security ini utk tindak pidana berat dan hukumannya tinggi. Bukan ecek-ecek," tambahnya.

Lebih lanjut dipaparkannya, siapapun terpidananya dan apapun latar belakangnya tindakan hukum yang diambil itu harus proporsional.

Apalagi pasti akan dibandingkan dengan kasus sejenis yang pernah terjadi.

"Kita doakan yg terbaik utk para semua pengambil kebijakan. Maju terus Indonesia sehat selalu utk kita semua," imbuh Jansen Sitindaon.

Dirinya pun mengungkapkan sekilas percakapannya dengan Bob Hasan.

Ketika berada di Lapas Nusakambangan, dirinya mengaku kaget dengan sikap Bob Hasan yang terlihat sangat santai di sana.

Dirinya pun mengajukan pertanyaan soal perasaan Bob Hasan selama mendekam di Lapas Nusakambangan.