Kabar Artis
Banyak Orang Datangi Pasar dan Mal, Jessica Iskandar: Kenapa Nggak Stay di Rumah Saja
Jessica Iskandar berharap, warga tetap sabar berada di rumah hingga wabah virus corona ini pergi dari muka bumi.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jessica Iskandar prihatin ketika mengetahui warga beramai-ramai keluar rumah saat ada kebijakan pembatasan sosial berskala besar.
Jessica Iskandar lalu teringat pada perjuangan para dokter hingga perawat dan petugas medis lainnya yang bertaruh nyawa berhadapan dengan virus corona.
Jessica Iskandar berharap, warga tetap sabar berada di rumah hingga wabah virus corona ini pergi dari muka bumi.

"Tim medis bekerja luar biasa dan semoga diberi kesehatan," kata Jessica Iskandar usai syuting di TransTV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (19/5/2020).
Ia hanya berharap, dunia ini bisa secepatnya kembali normal seperti sedia kala.
"Aku bisa merasakan tugas dan pekerjaan dokter dan tenaga medis lainnya saat ada pandemi ini. Mereka bekerja 24 jam sampai tidak pulang ke rumah," katanya.
• Sejak di Rumah Akibat Wabah Virus Corona, Jessica Iskandar dan Richard Kyle Jadi Sering Berkebun
• Ada Tetangga Rumah Diduga Terjangkit Virus Corona, Jessica Iskandar Tiba-tiba Panik hingga Ketakutan
Demi tidak menyebarkan virus corona, para tenaga medis itu rela tetap berada di rumah sakit dan tidak bertemu keluarganya untuk sementara waktu.
"Mereka stay di rumah sakit dan memilih jauh dari keluarga. Mereka rela membantu masyarakat supaya sehat kembali," ucap Jessica Iskandar.
Presenter yang juga komedian ini hanya ingin masyarakat menunjukkan sikap peduli dengan tetap ada di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Kita harus punya empati. Dokter sudah berkorban banyak untuk masyarakat. Kenapa kita nggak stay di rumah saja," ujar Jessica Iskandar.
Jessica Iskandar yang harus menunda pernikahannya bersama Richard Kyle karena wabah virus corona ini juga tetap menahan diri untuk tidak berpergian.
"Nggak dekat-dekat orang, nggak ke pasar atau mal beli baju, nggak dempetan tanpa masker. Warga masih merasa cuek. Orang nggak peduli dan menyepelekan virus corona," katanya.